Posted on September 30, 2008 by eddysatriya
pasar teleng (teleang, mereng, miring)
…………dulu aku begitu yakin,
tidak mesti pulang kampung ketika fitri tiba,
cukup dalam hati saja.
kini ku tak yakin semua itu benar,
menghemat belanja dan berhitung semata,
sesuatu yang tak mesti diraba, tapi juga perlu dirasa.
ibu ku telah pergi
ku tak sering menengoknya dulu
kekampungku…………………..
………..selengkapnya
Filed under: puisi | Tagged: aku, fitri, ibu | Leave a comment »
Posted on September 26, 2008 by eddysatriya
memeriksa uplink, sebelum pengumuman kenaikan BBM itu
……..The rest of that story shows our weaknesses.
First, Astro taught us, and kicked our a** by using Ku-Band for commercial purpose. Then the incumbents (Indovision and partners) took the case to the KPPU court condemning Direct Vision for anti-competitive practices.Third, and sadly said, to be able to see Ronaldo dan Drogba on their tubes, many of our richer people installed second dishes at home.
……….in details.
Filed under: ICT | Tagged: astro, EPL, indon, indovision, KPPU, satellite | Leave a comment »
Posted on September 25, 2008 by eddysatriya
Sungguh akan sangat menyesal mereka nantinya jika akhirnya dihujat banyak rakyat yang sudah tidak tahan lagi dengan kelaparan dan ketiadaan daya upaya menunjang hidup mereka. Sementara di sisi lain, para pejabat sepuh yang renta terus berfoya-foya, rapat-rapat dan meeting di hotel mewah baik di dalam atapun di luar negeri. Tuhan kok mereka tega ya?……
………..selengkapnya
Filed under: reform | Tagged: agung, bagir, hakim, MA, manan, perkara | Leave a comment »
Posted on September 24, 2008 by eddysatriya
…………The old man said, “I don´t think you understand, I want something very special.”
At that statement, the jeweler went to his special stock and brought another ring over. “Here´s a stunning ring at only $40,000″, the jeweler said.
The young lady´s eyes sparkled and her whole body trembled with excitement.
more details….
Filed under: humor | Tagged: ladies, old, selingkuh, young | Leave a comment »
Posted on September 18, 2008 by eddysatriya
Ucapan selamat lebaran, namun bermakna ganda meminta THR
Tunjangan Hari Raya (THR) dari dulu telah membudaya di Indonesia. Seiring dengan kewajiban membayar zakat dan lebih khusus lagi zakat fitrah, maka THR pun menjadi “trend” di Indonesia. Wajar, sejauh itu memang diwujudkan sebagai bagian kerelaan berbagi dari yang berpunya kepada yang lebih membutuhkan.
Namun, kebiasaan memberi dan menerima THR ini bbrp tahun terakhir mengalami perubahan cara dan sekaligus tidak bisa dimungkiri adalah perubahan makna. Entah terpengaruh dari mana, sekitar 4-5 tahun lalu para pesuruh, satpam hingga penyapu halaman kantor memperoleh inisiatif “brilian” dengan memberikan ucapan selamat lebaran jauh-jauh hari. Maksud yang tertulis adalah memberikan ucapan selamat hari raya idul fitri dan sejenisnya, tetapi maksud terselubung dibalik itu semua adalah meminta THR. Caranya terkadang cukup vulgar, yaitu dengan menanyakan lewat bawahan kita atau pesuruh.
…selengkapnya.
Filed under: reform | Tagged: gaji-14, lebaran, pemerintah, THR | Leave a comment »
Posted on September 16, 2008 by eddysatriya
Dengan muka merah padam pak KaDes menyambung,
” Maaf, bukan itu maksud saya. Maksud saya, siapa di antara kalian yang
pernah lihat burung yang bukan milik sendiri ? “
Separuh perempuan yang hadir angkat tangan.
Muka pak KaDes makin merah. Gugup.
” Maaf sekali lagi, bukan ke arah itu pertanyaan saya. Maksud saya,
siapa yang pernah lihat burung saya ? “
……..selengkapnya.
Filed under: humor | Tagged: burung, Kades, perempuan | Leave a comment »
Posted on September 14, 2008 by eddysatriya
Pernyataan yang dapat dimultitafsirkan kembali dilontarkan oleh salah seorang Ketua DPP partai politik yang juga Menteri Kabinet Indonesia Bersatu SBY-JK. Jelas pernyataan ini bisa menjadi “pemanas” dan “pembingung” masyarakat yang sedang siap-siap menyambut lebaran. Jelas…masyarakat berpotensi menjadi lebih bingung, atau memang kita sebaiknya menganut paham EGP, “emang lu gue pikirin?”.
…selengkapnya.
Filed under: politics | Tagged: bingung, presiden, rakyat | Leave a comment »
Posted on September 11, 2008 by eddysatriya
They went to the empty beach and start to make love. All of a sudden, a policeman runs into them.
– Put your cloths on immediately, shame on you, you can’t do that in public.
– You are right – said the husband – but it was a moment of weakness. We didn’t see each other for a week. By the way, I am a policeman too and it would be very embarrassing if you fine me.
….in details
Filed under: humor | Tagged: beach, sex | Leave a comment »
Posted on September 8, 2008 by eddysatriya
Ini adalah salah satu contoh “tolol” nya pengambilan keputusan yang dengan sembrono telah mengubah aturan yang telah berjalan baku secara sepihak tanpa mempertimbangkan dampak keputusan mereka. Mungkin saja memang sebagian daerah ada yang diuntungkan. Namun kurangnya perhitungan akhir, sosialisasi dan komunikasi harus dibayar mahal oleh Gubernur yang baru saja dilantik untuk membantu urusan berbagai rakyatnya dikala semua serba sulit ini, termasuk urusan ibadah haji.
Yah…mengurus haji saja tidak becus, dan calon hajipun malah berdemo…apa kata dunia…?
(courtesy: Detik.com)
Selengkapnya…
Filed under: government | Tagged: gubernur, haji, ibadah, Jabar | Leave a comment »
Posted on September 6, 2008 by eddysatriya
Sesuai janji kami untuk memenuhi permintaan Bapak-Ibu yang tidak sempat hadir dalam acara Dialog tanggal 25 Agustus 2008 lalu di Hotel Menara Peninsula, bersama ini kami posting soft copy presentasi dari Dirut Telkom, Dirut Excelcom, dan Direktur Indosat, serta Notulen.
Mohon maaf jika terjadi kesalahan Nama dan institusi pada notulen seperti Pak Sriyanto yang tertulis dari BRTI dan lain-lain.
Semoga bisa berguna, dan seperti biasa semarak diskusi tak bisa terungkap dengan lengkap jika hanya dibaca dari notulensi dan bahan presentasi. Juga mohon maaf bila agak telat memposting, karena padatnya agenda sebelum Puasa dan minggu pertama puasa.
Selamat menjalani puasa semoga amal ibadah Bapak dan Ibu diterima dengan baik oleh Tuhan YME.
Salam hangat,
Eddy
Selengkapnya…
Filed under: ICT, softcopy | Tagged: dialog, investasi, isat, telkom, XL | Leave a comment »