Pemakzulan Presiden? Seram kali pun

Tuntutan Korupsi BTS 4G

Setelah melalui serangkaian sidang yg juga mendengarkan saksi serta saksi ahli, tuntutan jaksa dibacakan.

part 1
part 2

https://inet.detik.com/law-and-policy/d-7001516/korupsi-proyek-bts-4g-mantan-dirut-bakti-dituntut-18-tahun-penjara

https://news.detik.com/detiktv/d-7001545/johnny-g-plate-dituntut-15-tahun-penjara-terkait-korupsi-tower-bts-4g

Breaking News Nih. Bisa Mengancam Pembangunan Infrastruktur TIK di daerah 3T nih.

MATH 101

349 -275 =?

Janggal

Kalau dugaan manipulasi tukin kok dari laporan masyarakat. Agak janggal menurut saya, masak masyarakat ngerti tukin. Aya aya wae.. Nih, menjelang 2024 banyak yang memerlukan panggung nampaknya.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230328124539-85-930257/menteri-esdm-endus-dugaan-manipulasi-tukin-di-kementeriannya

Continue reading

KKN Anak-Anak Kami: Terima Kasih UGM

#KKN #KKN-UGM #KKNUGM

Dalam perjalanan tadi pagi untuk menghadiri Puncak Peringatan Hari Nasional UMKM tanggal 12 Agustus 2022 yang diadakan di Cihampelas Walk, Bandung, laju kendaraan saya terhambat macet. Cukup panjang dan diluar dugaan. Acara diperkirakan mulai jam 8.30 yang akan dihadiri oleh Menkopukm Teten Masduki, Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang sering disapa dengan Kang Emil, Gubernur SUmsel, serta kepala dinas yang membidangi koperasi dan umkm seluruh Indonesia, termasuk para pihak yang mendapat penghargaan untuk berbagai karya mereka di hari UMKM ini. 

Ternyata, tidak seperti perkiraan saya yang nyantui saja berangkat habis pulang dari shalat subuh di mesjid. Kemacetan cukup lama terjadi karena adanya kecelakaan di sekitar Km 60 arah Bandung, di jalan Tol Japek, Jakarta – Cikampek. Astaga, kecelakaan melibatkan 2-3 bus besar dan 1 truk, entah apakah ada juga beberapa kendaraan kecil yang sudah di evakuasi, saya tidak tahu. Wallahualam. Fokus kita bukan itu, kita lupakan dulu kondisi infrastruktur yang kita bayar lebih mahal dengan mutu mediocre. 

Saya menerima kiriman foto dan video singkat tentang anak2 kami yang hari ini pulang dari lokasi KKN mereka. Sekitar 30 anak-anak kami tersebar di 2 lokasi KKN, nun jauh disana. Di desa Pasir Panjang dan di Desa Papagarang, terpisah di dua gugusan pulau-pulau kecil di sebelah barat Labuan Bajo, NTT. Foto mereka bergerombolan bareng dengan jejeran koper-koper mereka yang pasti berisi pakaian kotor di atas perahu rakyat yang tidak berpelampung, hehe. Pakaian kotor? Karena memang susah air disana. Menjual air bersih yang dibawa dengan perahu rakyat dari Labuan Bajo dengan kapal yang sudah dimodifikasi menjadi salah satu usaha penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebuah bank plat merah disana. Kebetulan akhir Juli lalu kami sempat melaksanakan monitoring pelaksanaan KUR di daerah NTT, dan salah satu lokasi KKN anak-anak tadi menjadi salah satu titik survey. Selain menjual air bersih, masyarakat penerima KUR ini ada yang berdagang kelontong dan membuka warung sederhana. Pekerjaan utama masyarakat disana adalah nelayan. Pertanian kurang menjanjikan karena kondisi tanah. 

Dari foto-2 mereka terlihat wajah gosong, mengkilat dan tentu saja menjadi exotic, jika ingin menghibur diri. Bagaimana tidak, dengan panas di atas rata-rata Indonesia setiap harinya, mereka melaksanakan berbagai kegiatan. Ada yang bakti sosial, mengajar di kelas, membuatkan nomor rumah, bermain dengan anak-anak, juga berbagai kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan mereka tercermin dari foto-foto yang baru bisa dikirim malam hari, ketika pengguna HP berkurang. Sinyal hanya maksimal di dermaga. Jadilah mereka anak-anak dermaga yang juga pasti menjadi lebih berani meloncat mandi, berenang, melihat ikan melalui kacamata renang atau kaca mata snorkeling yang terbatas jumlah nya.

KKN? Kuliah Kerja Nyata. Iya, itulah tugas mereka. Sama dengan kita dulu KKN, kuliah dicampur kerja yang benar-benar nyata. Seperti saya ceritakan sekilas di atas, ada juga mereka yang melakukan pekerjaan sipil, membuatkan toren penampung air. Serta banyak lagi aktivitas, disamping tentu saja mereka menikmati sunset kelas satu, world class sunset. Juga sunrise, karena posisi lokasi mereka yang di papa garang kebetulan saya lihat langsung, bisa untuk kedua hal tadi, sunset-sunrise.

KKN, hampir semua mahasiswa pernah melaksanakannya. Tapi jujur saya yang lulusan ITB, ber KKN ria, iya KKN sambil bercanda ria dan jalan-jalan ke bbrp kota dan lokasi industri dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Paling diselingi pertandingan Basket Ball antar kampus. Itupun dipaksakan melawan Efkage, ya Fakultas Kedokteran Gigi. Tapi anak-anak kami ini, selama hampir 2 bulan mereka lebur dan harus beradaptasi. Dengan kamar mandi dan toilet yang pasti sangat jauh berbeda dengan rumah mereka atau bahkan tempat kost mereka yang sederhana sekalipun . Dengan kondisi tempat tidur berdesakan belasan orang di satu rumah. Pasti rebutan mandi, toilet, sarapan hingga slot charger hp terjadi. Kebelet ditahan, saya yakin ada yang jebol, meski anak-anak tidak cerita. tentu banyak dukanya diluar yang saya perkirakan. Nanti kita rangkum cerita dari mereka, tentu setelah diinterogasi ortu masing-masing dan melaporkan kepada kami para ortu melalui WAG khusus. Seru pastinya.

Namun bagi yang pernah ke Bajo, perpaduan panas, kering dan gersang nya daratan, birunya laut yang sangat biru mendekati dongker kegelapan di beberapa perairan dalam, adalah kombinasi luar biasa. Keindahan yang tiada tara di antara savana dan panasnya siang. Bagi yang belum berkunjung ke pulau Padar atau Komodo, foto anak-anak bisa bercerita. Saya kebetulan sudah beberapa kali ke bukit Padar, indahnya dengan daya pukau luar biasa sulit diceritakan dengan kata-kata. Meski menanjak cukup hebat, capek kita, lelah dan haus terbayar tunai sempurna ketika sampai di tengah. Apalagi ketika sampai dipuncak. Pemandangan ke sekeliling sangat menakjubkan. Ciptaan Tuhan yang memang tidak boleh kita lupa mensyukurinya. Malam sangatlah indah. Dengan listrik yang sudah dimatikan sejak pukul 23.00 setiap malam, tentulah malam-malam mereka selalu indah, sunyi dan bebas memandang gemintang di langit. 

Ups, perjalanan lautpun tentu menjadi keseharian mereka. Mengunjungi beberapa lokasi sekitar untuk beraktivitas seperti pemeriksaan dan pengobatan gratis dan lain-lain mengharuskan mereka pepe, pulang pergi dengan kapal-kapal kecil. Ketika laut tenang semua indah, terutama untuk jarak dekat. Ceritanya tentu saja berbeda ketika mereka harus pepe ke Bajo untuk membeli berbagai kebutuahan sehari-hari. Terkadang ombak tinggi membikin mereka basah kuyup dan mengalami ayunan ombak yang harus diantisipasi dengan cara bernafas yang pas, dilengkapi dengan alfatehah dan berbagai doa-doa yang bisa diucapkan. Alhamdulillah, puji Tuhan, mereka diberi kesempatan menjalani kuliah kehidupan tanpa batasan sektor dan masalah secara benar-benar nyata. Really, Mereka dapatkan ini very timely.

Di samping keindahan alam dan tantangan bertemu dengan orang-orang baru dengan tingkat pendidikan dan kesejahteraan yang berbeda, tentulah interaksi sosial mereka akan memberikan pelajaran luar biasa bagi anak muda menjelang dewasa. Berinteraksi sesama mereka saja dan saling jaga tentulah akan memberikan pelajaran berharga tentang makna hubungan sosial dalam kehidupan.

Sepenggal kisah kehidupan terkadang akan sangat membekas dan menjadi pelajaran terbaik untuk masa depan. Semoga anak-anak kami yang sudah mengorbankan sebagian kehidupan mereka di gugusan pulau terpencil yang tersebar di Nusantara ini, bisa mendapatkan pelajaran tambahan diluar kampus dan dunia virtual yang makin hebat saat ini karena kemajuan teknologi. Semoga jiwa-jiwa suci mereka yang diperkaya melalui layar nyata kehidupan nelayan dan masyarakat akar rumput sebagian rakyat Indonesia ini, mampu mengawal mereka untuk tetap setia di jalur kehidupan yang benar. Tetap intelek dan beragama, tidak mudah tergiur oleh cara potong kompas dan melanggar rambu kehidupan yang semakin diabaikan. 

Jujurly, KKN konvensional ala UGM ini menurut saya IS THE BEST, still.

Sukses lah anak-anak kami. Tetaplah rendah hati, serendah mutiara di laut dalam. 

Tetaplah tegar, setegar karang di Pasir Panjang dan Papa Garang. 

Pantang menyerah dan tetap berjuang dalam kehidupan, sedahsyat ombak Bajo di musim barat.

Selalulah bisa gembira menikmati kehidupan se happy loncatan dan salto yang kalian lakukan dari atas dermaga. 

Tetaplah sabar dan tenang, seteduh laut biru yg kokoh membingkai pulau-pulau dengan savana yang luar biasa.

AAMIIN YA RABBAL ALAMIN.

TERIMA KASIH UGM yang telah memberikan anak-anak kami akan sebagian arti kehidupan. Dan juga untuk masyarakat di Pasir Panjang dan Papa Garang, berjuta terima kasih kami tentulah tidak akan cukup untuk kebesaran hati mereka yang telah menerima anak-anak kami menjadi bagian keseharian mereka. Bahkan di hari perpisahan tanggal 12 Agustus kemaren, ada beberapa anak yang sampai izin atau bolos sekolah karena ingin mengantarkan kakak-kakak yang mereka banggakan itu ke Labuan Bajo naik kapal rakyat, untuk meneruskan perjalanan mereka dengan pesawat ke Bali yang dilanjutkan dengan perjalanan Bus menuju kembali kekota kebanggaan mereka, Yogyakarta. Sebagian ada yang langsung terbang ke Bandung dan Jakarta karena berbagai keperluan. Hati-hati di jalan dan semoga selamat sampai tujuan.

Eddy Satriya, Otw Jakarta-Bandung, 12 Agustus 2022.

FOTO DAN VIDEO. COURTESY ANAK2 DAN KELUARGA KKN

Gantian Dong… (Kompas 17Nov21)

Telak.. Ini baru Profesor!

My Masterpiece…

My first, My Masterpiece..

Sebuah tulisan lama, hasil perenungan 14 tahun semenjak bekerja di Bappenas akhir 1989 lalu. Diterbitkan pada 11 Januari 2003 lalu, persis ketika saya ultah ke-40, sekaligus sebagai kado ultah.Semoga berguna.

Aamiin yra.

Alhamdulillah, 57.

Bertambahnya umur mengingatkan saya akan tulisan saya yang pertama terbit di Koran SInar Harapan, 11 Jan 2003, ketika itu saya memberikan kado ultah untuk diri sendiri memasuki usia 40 tahun. Semoga karya2 lain menyusul dan dapat bermanfaat bagi sesama. Aamiin yra.

Latar belakang terbitnya tulisan ini adalah karena situasi yang semakin tidak jelas serta ketiadaan ethics of conduct dalam berprofesi di Indonesia saat itu. Banyak terjadi moonlighting, dwi fungsi ABRI, juga termasuk tri darma perguruan tinggi yang disalah artikan. SIngkat cerita, silakan baca tulisan saya yang ibarat lukisan saya sebut master piece. Semoga mencerahkan, meski sudah 17 tahun silam.

Dosen-Peneliti-dan-Birokrat-lengkap-dengan-Sinar-Harapan