Sya’ban RA

​*MENYESAL SAAT SAKARATUL MAUT*

Alkisah ada seorang sahabat Nabi bernama Sya’ban RA.

Ia adalah seorang sahabat yang tidak menonjol dibandingkansahabat2 yg lain.

Ada suatu kebiasaan unik dari beliau yaitu setiap masuk masjid sebelum sholat berjamaah dimulai dia selalu beritikaf di pojok depan masjid.

Dia mengambil posisi di pojok bukan karena supaya mudah bersandaran atau tidur, namun karena tidak mau mengganggu orang lain dan tak mau terganggu oleh orang lain dalam beribadah.

Kebiasaan ini sudah dipahami oleh sahabat bahkan oleh Rasulullah SAW, bahwa Sya’ban RA selalu berada di posisi tsb termasuk saat sholat berjamaah.

Suatu pagi saat sholat subuh berjamaah akan dimulai RasululLah SAW mendapati bahwa Sya’ban RA tidak berada di posisinya seperti biasa. Nabi pun bertanya kepada jemaah yg hadir apakah ada yg melihat Sya’ban RA.

Namun tak seorangpun jamaah yg melihat Sya’ban RA. Sholat subuhpun ditunda sejenak untuk menunggu kehadiran Sya’ban RA. Namun yg ditunggu belum juga datang. Khawatir sholat subuh kesiangan, Nabi memutuskan untuk segera melaksanakan sholat subuh berjamaah.

Selesai sholat subuh, Nabi bertanya apa ada yg mengetahui kabar dari Sya’ban RA.

Namun tak ada seorangpun yang menjawab.

Nabi bertanya lagi apa ada yg mengetahui di mana rumah Sya’ban RA.

Kali ini seorang sahabat mengangkat tangan dan mengatakan bahwa dia mengetahui persis di mana rumah Sya’ban RA.

Nabi yang khawatir terjadi sesuatu dg Sya’ban RA meminta diantarkan ke rumahnya. 

Perjalanan dengan jalan kaki cukup lama ditempuh oleh Nabi dan rombongan sebelum sampai ke rumah yg dimaksud.

Rombongan Nabi sampai ke sana saat waktu afdol untuk sholat dhuha (kira2 3 jam perjalanan).

Sampai di depan rumah tersebut Nabi mengucapkan salam.

Dan keluarlah seorang wanita sambil membalas salam tsb. 

“Benarkah ini rumah Sya’ban?” Nabi bertanya.

“Ya benar, saya istrinya” jawab wanita tsb. 

“Bolehkah kami menemui Sya’ban, yg tadi tidak hadir saat sholat subuh di masjid?”

Dengan berlinangan air mata istri Sya’ban RA menjawab:

“Beliau telah meninggal tadi pagi…”

InnaliLahi wainna ilaihirojiun… Maa sya Allah, satu2nya penyebab dia tidak sholat subuh berjamaah adalah karena ajal sudah menjemputnya.

Beberapa saat kemudian istri Sya’ban bertanya kepada Rasul

“ Ya Rasul ada sesuatu yg jadi tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia berteriak tiga kali dg masing2 teriakan disertai satu kalimat.

Kami semua tidak paham apa maksudnya.”

“Apa saja kalimat yg diucapkannya?” tanya Rasul.

Di masing2 teriakannya dia berucap kalimat:

“ Aduuuh kenapa tidak lebih jauh……”

“ Aduuuh kenapa tidak yg baru……. “

“ Aduuuh kenapa tidak semua……”

Nabi pun melantukan ayat yg terdapat dalam surat Qaaf (50) ayat 22 :

“Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.“

Saat Sya’ban dlm keadaan sakratul maut, perjalanan hidupnya ditayangkan ulang oleh Allah.

Bukan cuma itu, semua ganjaran dari perbuatannya diperlihatkan oleh Allah.

Apa yang dilihat oleh Sya’ban (dan orang yg sakratul maut) tidak bisa disaksikan oleh yg lain.

Dalam pandangannya yang tajam itu Sya’ban melihat suatu adegan di mana kesehariannya dia pergi pulang ke masjid untuk sholatberjamaah lima waktu.

Perjalanan sekitar 3 jam jalan kaki sudah tentu bukanlah jarak yg dekat.

Dalam tayangan itu pula Sya’ban RA diperlihatkan pahala yg diperolehnya dari langkah2 nya ke Masjid.

Dia melihat seperti apa bentuk surga ganjarannya.

Saat melihat itu dia berucap:

“ Aduuuh kenapa tidak lebih jauh……”

Timbul penyesalan dalam diri Sya’ban , mengapa rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya pahala yg didapatkan lebih banyak dan sorga yg didapatkan lebih indah.

Dalam penggalan berikutnya Sya’ban melihat saat ia akan berangkat sholat berjamaah di musim dingin.

Saat ia membuka pintu berhembuslah angin dingin yang menusuk tulang.

Dia masuk kembali ke rumahnya dan mengambil satu baju lagi untuk dipakainya. Jadi dia memakai dua buah baju.

Sya’ban sengaja memakai pakaian yg bagus (baru) di dalam dan yg jelek (butut) di luar.

Pikirnya jika kena debu, sudah tentu yg kena hanyalah baju yg luar. Sampai di masjid dia bisa membuka baju luar dan solat dg baju yg lebih bagus.

Dalam perjalanan ke masjid dia menemukan seseorang yg terbaring kedinginan dalam kondisi mengenaskan.

Sya’ban pun iba, lalu segera membuka baju yg paling luar dan dipakaikan kepada orang tsb dan memapahnya utk bersama2 ke masjid melakukan sholat berjamaah.

Orang itupun terselamatkan darimati kedinginan dan bahkan sempat melakukan sholat berjamaah.

Sya’ban pun kemudian melihat indahnya sorga yg sebagai balasan memakaikan baju bututnya kepada orang tsb. 

Kemudian dia berteriak lagi:

“ Aduuuh kenapa tidak yang baru…“

Timbul lagi penyesalan di benak Sya’ban. 

Jika dg baju butut saja bisa mengantarkannya mendapat pahala yg begitu besar, sudah tentu ia akan mendapat yg lebih besar lagi seandainya ia memakaikan baju yg baru.

Berikutnya Sya’ban melihat lagi suatu adegan saat dia hendak sarapan dg roti yg dimakan dg cara mencelupkan dulu ke segelas susu.

Ketika baru saja hendak memulai sarapan, muncullah pengemis di depan pintu yg meminta diberi sedikit roti karena sudah lebih 3 hari perutnya tidak diisi makanan.

Melihat hal tsb. Sya’ban merasa iba. Ia kemudian membagi dua roti itu sama besar, demikian pula segelas susu itu pun dibagi dua.

Kemudian mereka makan bersama2 roti itu yg sebelumnya dicelupkan susu, dg porsi yg sama. 

Allah kemudian memperlihatkan ganjaran dari perbuatan Sya’ban RA dg surga yg indah.

Demi melihat itu diapun berteriaklagi:

“ Aduuuh kenapa tidak semua……”

Sya’ban kembali menyesal .

Seandainya dia memberikan semua roti itu kepada pengemis tersebut tentulah dia akan mendapat surga yg lebih indah.

Masyaallah, Sya’ban bukan menyesali perbuatannya, tapi menyesali mengapa tidak optimal.

Sesungguhnya semua kita nanti pada saat sakratul maut akan menyesal tentu dengan kadar yang berbeda, bahkan ada yg meminta untuk ditunda matinya karena pada saat itu barulah terlihat dengan jelas konsekwensi dari semua perbuatannya di dunia.

Mereka meminta untuk ditunda sesaat karena ingin bersedekah.

Namun kematian akan datang pada waktunya, tidak dapat dimajukan dan tidak dapat dimundurkan.

Sering sekali kita mendengar ungkapan hadits berikut:

“Sholat Isya berjamaah pahalanya sama dengan sholat separuh malam.”

“Sholat Subuh berjamaah pahalanya sama dengan sholat sepanjang malam.”

“Dua rakaat sebelum Shubuh lebih baik dari pada dunia dan isinya.”

Namun lihatlah… masjid tetap saja lengang.

Seolah kita tidak percaya kepada janji Allah.

Mengapa demikian?

Karena apa yg dijanjikan Allah itu tidak terlihat oleh mata kita pada situasi normal.

Mata kita tertutupi oleh suatu hijab.

Karena tidak terlihat, maka yang berperan adalah iman dan keyakinan bahwa janji Allah tidak pernah meleset.

Allah akan membuka hijab itu pada saatnya.

Saat ketika nafas sudah sampai di tenggorokan. 

Sya’ban RA telah menginspirasi kita bagaimana seharusnya menyikapi janji Allah tsb. 

Dia ternyata tetap menyesal sebagaimana halnya kitapun juga akan menyesal.

Namun penyesalannya bukanlah karena tdk menjalankan perintah Allah SWT. 

Penyesalannya karena tidak melakukan kebaikan dg optimal…

B R E K S I T

The biggest impact of UK leaving the EU – The European Commission has just announced an agreement whereby English will not be the official language of the European Union rather than German, which was the other possibility.

As part of the negotiations, the British Government conceded that English spelling had some room for improvement and has accepted a 5- year phase-in plan that would become known as “Euro-English”.

In the first year, “s” will replace the soft “c”. Sertainly, this will make the sivil servants jump with joy. The hard “c” will be dropped in favour of “k”. This should klear up konfusion, and keyboards kan have one less letter.

There will be growing publik enthusiasm in the sekond year when the troublesome “ph” will be replaced with “f”. This will make words like fotograf 20% shorter.

In the 3rd year, publik akseptanse of the new spelling kan be expekted to reach the stage where more komplikated changes are possible.

Governments will enkourage the removal of double letters which have always ben a deterent to akurate speling.

Also, al wil agre that the horibl mes of the silent “e” in the languag is disgrasful and it should go away.

By the 4th yer people wil be reseptiv to steps such as replasing “th” with “z” and “w” with “v”.

During ze fifz yer, ze unesesary “o” kan be dropd from vords kontaining “ou” and after ziz fifz yer, ve vil hav a reil sensi bl riten styl.

Zer vil be no mor trubl or difikultis and evrivun vil find it ezi TU understand ech oza. Ze drem of a united urop vil finali kum tru.

Und efter ze fifz yer, ve vil al be speking German like zey vunted in ze forst plas.

If zis mad you smil, pleas pas on to oza pepl.

And Congratulations you have learnt German within minutes.😜😄👍

ProKon BRIsat

Alhamdulillah. Apapun kondisinya, pro atau kontra, peluncuran BRIsat harus disyukuri sbg prestasi bangsa Indonesia setelah sekian lama vakum. Ia sekaligus menjadi “tamparan” bagi operator telcos Indonesia yg tdk memprioritaskan satelit di era mobile Internet sekarang. Juga jeweran kepada pemerintah yg termasuk abai dalam mengarahkan pemegang saham operator nasional termasuk yg pelat merah utk tetap memperhatikan peran archipelago dalam berkomunikasi dan mem fasilitas infrastruktur nasional.

Di sisi lain peluncuran BRIsat ini juga berpotensi pemborosan secara aggregate nasional karena Main Control System baik di Cibinong atau di Daan Mogot mestinya bisa digunakan, tidak mesti membangun baru. Untuk pengembangan SDM, sy kira sangat menantang buat puluhan ahli satelit kita yg kemaren relatif “nganggur” utk siap2 dibajak oleh BRI.

Tentu saja kalau BRI bisa mengerti dan menahan diri dari gempuran dan tipuan tenaga asing yg sering hanya English nya better off, sementara skill untuk komunikasi satelit dan pengendalian satelit tenaga lokal kita tidak kalah bersaing.

So…just a zero sum game…no thing is really special except banking sector is now on the satellite business. Pengambilan slot satelit oleh perbankan ini mudah 2 an tidak ada cacat hukum sehingga KPK tidak perlu turun tangan suatu saat nanti.

Semoga operator telcos sadar akan pentingnya secara kontinu mengembangkan SKSD yg hampir 40 tahun lalu persis mengukir sejarah penting Indonesia dalam persatelitan dunia. Memang tidak mudah menuju atau naik tingkat ke developed country.

Watch “MUZAMMIL HASBALLAH doa yang mampu menitiskan air mata (sekali maksud)” on YouTube

Mata Rantai itu Masih Panjang Tuan

Rantai Pasok Pangan Diselidiki

Kenaikan Harga Dinilai sebagai Anomali

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan mengawali sidang kabinet paripurna terkait pembahasan APBN-P dan persiapan Lebaran di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6). Dalam sambutannya, Presiden ingin agar menjelang Lebaran harga kebutuhan pokok tetap murah.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan mengawali sidang kabinet paripurna terkait pembahasan APBN-P dan persiapan Lebaran di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6). Dalam sambutannya, Presiden ingin agar menjelang Lebaran harga kebutuhan pokok tetap murah.KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah mengakui ada anomali dalam perdagangan komoditas pangan dalam beberapa pekan ini. Pasokan beberapa komoditas sudah ditambah, tetapi harga tetap naik. Oleh karena itu, pemerintah meminta aparat kepolisian meneliti rantai pasok pangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kepada Kompas di Jakarta, Selasa (7/6), mengatakan, ada anomali dalam perdagangan komoditas pangan. Jumlah pasokan beberapa komoditas sudah berlebih, tetapi harga tidak serta-merta turun. Ia mencontohkan, pada Juni pasokan minyak goreng sebanyak 1,8 juta ton dengan perkiraan permintaan 455.000 ton. Pasokan ayam 256.000 ton dengan kebutuhan hanya 112.000 ton. Pasokan telur ayam 261.00 ton, sementara kebutuhannya 131.000 ton.

”Meski sudah dipasok berlebih, harga tetap naik juga. Ini terjadi anomali pasar. Presiden telah meminta Kepala Kepolisian Negara RI untuk menyelidiki rantai pasok,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, Presiden telah memberikan arahan kepada Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Direktur Utama Perum Bulog untuk mempertahankan langkah-langkah yang diperlukan dalam mengendalikan harga komoditas pangan.

Khusus untuk daging, pemerintah terus memantau penjualannya di pasar dan saat ini tengah menambah pasokan daging sapi di pasar dengan daging impor agar harganya bisa turun.

Soal harga daging sapi yang saat ini dinilai tinggi, Presiden menyatakan, itu terjadi karena timpangnya permintaan dan penawaran. Hal itu juga karena sebagian daging sapi yang diimpor belum tiba di Jakarta. Presiden meminta masyarakat menunggu datangnya daging yang diimpor itu. ”Nanti dilihat, ini kan sudah dimulai, enggak mungkin sehari, dua hari, tiga hari, nanti silakan dilihat,” kata Presiden.

Presiden pun berjanji akan mengecek harga daging sapi ke pasar. ”Nanti kalau harganya sudah pada posisi yang kita inginkan, saya akan ke pasar,” lanjut Presiden. Untuk mengatasi tingginya harga daging saat ini, menurut Presiden, langkahnya adalah memperbanyak pasokan.

Mengurangi rantai

content

Secara terpisah, Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Soetrisno Bachir menyebutkan, pemerintah harus mengurangi mata rantai distribusi pangan. Hal ini juga berlaku pada komoditas daging sapi yang rantai distribusinya sangat panjang.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong menuturkan, pemerintah terus membenahi perencanaan mengenai produksi, impor, dan distribusi daging sapi. ”Terkait daging sapi, persoalan ada di perencanaan. Wakil Presiden sudah mengingatkan kami semua, para menteri, untuk patuh pada perencanaan,” kata Lembong.

Adapun Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta semua kepala daerah terus memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok. Tidak sebatas memantau, kepala daerah pun harus bisa mencari cara untuk menstabilkan harga ketika harga barang meningkat di luar kewajaran.

”Hasil pemantauan kemudian dipetakan, penyebab harga barang-barang naik. Begitu pula jika ada barang yang langka di pasaran. Dari hasil pemetaan itu, kemudian segera diambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah yang ada,” tuturnya.

Instruksi ini pun tertuang dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 511.1/2041/SJ tertanggal 2 Juni 2016, yang ditujukan kepada semua gubernur dan bupati/wali kota. Salah satu langkah yang bisa ditempuh, lanjutnya, meningkatkan kerja sama antara daerah yang surplus dan daerah yang defisit komoditas.

Di tempat terpisah, Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Arum Sabil menyatakan, impor gula untuk menekan harga gula di pasar saat ini tidak akan mengganggu petani jika dalam bentuk gula mentah dan dilakukan oleh perusahaan gula BUMN.

”Kalau impor dilakukan oleh swasta, atau dalam bentuk gula siap konsumsi, sudah pasti akan merugikan petani,” ucap Arum. Ia menambahkan, harga gula dipersepsikan mahal agar ada pihak tertentu yang bisa mengambil manfaat dari impor gula.

Dari kiri, Menteri Perindustrian Saleh Husein, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala BPS Suryamin, dan Kepala BNN Budi Waseso sebelum dimulainya Rapat Kabinet Paripurna terkait pembahasan APBN-P dan persiapan Lebaran di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6). Dalam kata pengantarnya, Presiden ingin agar menjelang Lebaran harga-harga kebutuhan tetap murah.
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Presiden Joko Widodo saat memberikan kata sambutan mengawali Rapat Kabinet Paripurna terkait pembahasan APBNP dan persiapan Lebaran di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6). Dalam sambutan, Presiden ingin agar menjelang Lebaran harga-harga kebutuhan tetap murah.
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Sementara itu, PD Dharma Jaya memastikan daging sapi beku asal Australia sebanyak 250 ton sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat pekan ini. Daging sapi beku itu sesuai rencana akan dipergunakan untuk menambah pasokan untuk operasi pasar dan pasar murah selama bulan puasa dan menjelang Lebaran 2016.

Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna DK menjelaskan, sejak awal pihaknya telah mendapat izin untuk melakukan pengadaan daging sapi beku impor dari Australia dan Selandia Baru sebanyak 500 ton. Namun, dokumen untuk mengimpor dari Selandia Baru terlambat terbit sehingga PD Dharma Jaya baru dipastikan mendapat pasokan daging sapi beku dari Australia.

Aplikasi belum efektif

Penerapan aplikasi digital untuk pengadaan dan distribusi komoditas, seperti bawang merah, dinilai belum berjalan efektif untuk dapat menekan kenaikan harga. Selain skala bisnis masih kecil, sistem aplikasi dalam pengadaan dan distribusi komoditas perlu membangun sistem dari pengadaan, penyimpanan, dan distribusi sehingga membutuhkan investasi yang besar.

Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan, aplikasi digital untuk pengadaan dan distribusi komoditas, seperti bawang, belum efektif karena pengelola dari anak-anak muda itu harus membangun sistem dan pemetaan dari pengadaan, penyimpanan, konektivitas, dan distribusi.

Menurut Edy, aplikasi digital untuk pengadaan dan distribusi komoditas tidak hanya terbatas pada memfasilitasi penjualan, tetapi juga membangun sistem.

”Mata rantai yang panjang harus diputus. Untuk itu, pemetaan pengadaan komoditas, penyimpanan, dan distribusi harus jelas,” lanjutnya.

Secara terpisah, Walesa Danto dari limakilo.id—aplikasi digital untuk pengadaan dan distribusi bawang merah—mengungkapkan, aplikasi itu sudah berjalan melalui kerja sama dengan petani. ”Kami bisa menyediakan bawang dengan harga lebih murah sekitar 15 persen dari harga bawang pasaran di Jakarta,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Walesa, distribusi bawang bisa mencapai 250 ton per minggu untuk tujuan pasar di Jakarta. Terkait pengadaan, pihaknya menjajaki kerja sama dengan investor guna membuat lahan untuk penanaman bawang sehingga pasokan bawang menjadi lebih terjamin.(SON/APA/AHA/MAS/HLN/NDY/HAR/FER/MAR/NMP)

Doa Ibu….

Dr Fauzia Addabbus, seorang psikolog yang amat populer di Kuwait pernah menulis di Twitter  tentang rahasia-rahasia doa seorang Ibu jika tiap malam ia mendoakan anak-anaknya, dan ternyata efek dari twitter itu  telah mengubah jalan hidup banyak orang……..
Isi twitternya sebagai berikut:

” Aku menyumpahmu demi Allah wahai setiap Ibu , agar jangan tidur tiap malam sebelum engkau memohon pertolongan Allah dan mengabariNya bahwa engkau Ridho atas anak-anakmu seridho-ridhonya , dan aku menyumpahmu demi Allah agar engkau tidak menghijab/menghalangi RidhoNya kepada anak-anakmu. Dan aku memintamu wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepadaNya bahwa engkau ridho atas mereka masing-masing. Begini doanya:
اللهم إني أُشهدك أني راضية عن إبني/إبنتي (…..) تمام الرضا وكمال الرضا ومنتهي الرضا
فاللهم انزل رضوانك عليهم برضائي عنهم                                                                      
” Allahumma innii usyhiduka annii roodhiyah ‘an ibnii/ibnatii (sebut nama anak-anakmu satu persatu) tamaamarridho wa kamaalarridho wa muntahayirridho. Fallahumma anzil ridhwaanaka ‘alaihim biridhooii ‘anhum”
(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridho kepada anak2ku (….) dengan ridho paripurna, ridho yang sempurna dan ridho yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridhoanMu kepada mereka demi ridhoku kepada mereka).

Kemudian setelah berselang beberapa minggu setelah Twitter tersebut tiba-tiba aku dikejutkan oleh seorang ibu yang berkata bahwa aku telah mengubah kehidupannya secara total, dan sekarang dia merasa dalam kenikmatan yang tak terlukiskan karena akibat doa itu terhadap dia dan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun.
Maka berceritalah si Ibu itu:
Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya. Dia tak pernah sholat dan bahkan jarang mandi , dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya. Maka ketika membaca twittermu aku berkata : mungkinkah omongan ini benar? tampaknya masuk akal?? dan seterusnya…. dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba anjuranmu walaupun aku tak yakin bahkan mentertawaimu.

Lalu setelah seminggu mulai berubah nada suara putraku kepadaku, dan pertamakali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian, dan didalam diriku ada sedikit syak? Dan kemudian kudapati putraku mandi , padahal aku tak menyuruhnya…….

Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu, ia membukakan pintu untukku dan menyapaku “Apa kabar ibu?” dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu. Aku gembira tak terkita walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya samasekali…..

4 jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya : “Bu, aku disamping masjid dan aku baru akan sholat waktu ibu menelponku….”
Maka akupun tak mampu menahan tangisku , bagaimana mungkin ia yang tak pernah sholat bias mulai sholat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar??

Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai sholat? Jawabnya; “Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku didekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk sholat……………….”
Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat , dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku.

Tak pernah aku mengalami kebahagian seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian…..
Ibu adalah harta karun yang kita sia-siakan.

Betapa tidak? Karena beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya, sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya. Padahal justru Doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat.

Jangan pernah bilang : “Ah anakku masih kecil , ngapain didoakan? Bagaimana jika engkau menunggu mereka makin besar dan dewasa, dan menjadi tua, disaat mereka lebih butuh akan doa-doamu , padahal mungkin waktu itu engkau sudah di haribaan Ilahi ?

Jadi doakan mereka mulai sekarang , dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka. Allah telah mengkaruniai kita para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka. Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau , dan kita bisa mengetuk pintuNya kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur………

Sharing in the morning for all the great mom in the world