Rumah Kita

Sdh bbrp kali saya menerima pesan ini. Tapi tiap membacanya selalu merasa diingetkan ttg tujuan akhir hidup. Pesan yg selalu relevan dari Cak Nun

R U M A H    K I T A

Oleh: Cak Nun

Kita bukan penduduk bumi…
Kita adalah penduduk sorga…
Kita tidak berasal dari bumi…
Tapi kita berasal dari sorga.

Maka carilah bekal untuk kembali ke rumah…
Kembali ke kampung halaman…
Dunia bukan rumah kita…
Maka jangan cari kesenangan dunia.

Kita hanya pejalan kaki dalam perjalanan kembali ke rumahNya.

Bukankah mereka yang sedang dalam perjalanan pulang selalu mengingat rumahnya dan mereka mencari buah tangan untuk kekasih hatinya yang menunggu di rumah?

Lantas,,,
Apa yang kita bawa untuk penghuni rumah kita, Rabb yang mulia?

Dia hanya meminta amal sholeh dan keimanan, serta rasa rindu padaNya yang menanti di rumah.

Begitu beratkah memenuhi harapanNya?

Kita tidak berasal dari bumi…
Kita adalah penduduk sorga…
Rumah kita jauh lebih Indah di sana.

Kenikmatannya tiada terlukiskan…
Dihuni oleh orang-orang yang mencintai kita…
Ada istri sholehah serta tetangga dan kerabat yang menyejukkan hati.

Mereka rindu kehadiran kita…
Setiap saat menatap menanti kedatangan kita…
Mereka menanti kabar baik dari Malaikat Izrail…
Kapan keluarga mereka akan pulang?

Ikutilah peta (Al-Qur’an) yang Allah titipkan sebagai pedoman perjalanan…
Jangan sampai salah arah dan berbelok ke rumahnya Iblis Laknatullah yaitu jalan ke Neraka Jahanam.

Kita bukan penduduk bumi…
Kita penduduk sorga..
Bumi hanyalah dalam perjalanan…
Kembalilah ke rumah.

Selamat berikhtiar saudaraku semua…
utk kembali ke rumah kita di surga.

Masela oh Masela. Semoga tidak diboikot seperti Kalija

Alhamdulillah akhirnya Masela diputuskan oleh Presiden Jokowi dengan membangunnya di darat, onshore, yang memberikan nilai tambah (value added) lebih besar untuk negeri yang sudah tercabik-cabik industri migasnya karena animal behavior sebagian anak negeri. Semoga Masela ini tidak diboikot seperti halnya dulu rencana pembangunan Pipa transmisi gas Kalimantan-Jawa. Benar kok, mafia gas itu memang ada, suka atau tidak anda mendengarnya, sadar atau tidak anda salah satu pelakunya. Kita sekarang tinggal berdoa, seluruh SDA memang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia yang mestinya sudah bisa maju dari dulu. Semoga.

Baca lebih lengkap DISINI.

Ummatan Wassatan sajalah

COPAS WA tetangga…..

Kekayaan Steve Jobs pemilik Apple Computer Rp. 67 Triliun.
(Forbes)

Kata2 terakhir Steve Job sebelum meninggal :

Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan-akan harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobiku tak banyak.

Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan kehidupanku, kekayaan, nama, dan kedudukan, semuanya itu tidak ada artinya lagi.

Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafasnya maut kematian yang mendekat pada diriku.

Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya untuk digunakan dirinya saja itu sudah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagaikan monster yang mengerikan.

Tuhan memberi kita organ-organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yang datang dari kehidupan yang mewah — itu hanya ilusi saja.

Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yang aku bisa bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yang bisa memberiku kekuatan dan terang.

Ranjang apa yang termahal di dunia ini?          Ranjang paling mahal adalah ranjang orang sakit, tempat dimana segala harta hilang nilai dan kuasanya…. jangan sampai menjadi tempat dimana kita baru menyadari bahwa selama ini kita salah dalam mengumpulkan harta. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi.
Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya.

Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dengan jalannya waktu, suatu saat akan sampai tujuan. Bagaikan panggung pentas pun, tirai panggung akan tertutup, pentas telah berakhir.

Yang patut kita hargai dan sayangkan adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami-istri dan juga kasih persahabatan antar-teman.

Gerhana Nyepi.

Bismillahirrahmanirrahiim.

Sebenarnya banyak hal yang ingin saya tulis tentang pengalaman berharga hari ini yang saya dapat. Mungkin nanti tulisannya akan bersambung karena sudah keburu malam dan saya besok masih harus ngantor  lebih pagi. Saya share dengan maksud hanya untuk sharing dan bisa diambil hikmahnya, semoga terjauh dari perbuatan riya.

Bangun sedikit kesiangan, setelah subuh saya bersyukur mendengar berita bahwa di Mesjid Komplek kami akan diadakan shalat Gerhana/kusuf berjamaah mulai jam 6.30 WIB. Spontan saya yang tadinya berencana untuk melihat dan menyaksikan gerhana (tidak) total di Jakarta/Depok mencari jadwal detil utk  DKI Jakarta dan sekitarnya. Diperkirakan di Jakarta puncak gerhana adalah pada pukul 7.30. Saya pun segera kirim SMS ke WAG mesjid komplek, menceritakan saya bersyukur atas rencana shalat gerhana di komplek dan mengharapkan tidak molor dari jadwal (tidak ngaret) sehingga saya masih bisa menyaksikan gerhana matahari yang dulu ketika saya masih kecil di kampung seingat saya pernah mengalami hal serupa, gerhana. Tapi saya tidak ingat detilnya dan apakah gerhana total.

Yang saya ingat hanyalah ketika itu bersama teman2 sepermainan, kami menghitamkan pecahan kaca dengan jelaga atau api dari kompor atau tungku, lalu kaca yang sudah hitam itu dijadikan kaca mata yang diperlukan untuk melindungi retina. (tidak ada peringatan dini dan penyediaan kaca mata khusus, seperti halnya sekarang jugamasih sangat minim terutama utk masyarakat di pelosok).

 

(to be continued)