Biden, LNG, and TikTok

Watch Out Work Out

๐— ๐—ฎ๐˜†๐—ท๐—ฒ๐—ป ๐—ง๐—ก๐—œ (๐—ฃ๐˜‚๐—ฟ๐—ป.) ๐—”๐—ฑ๐—ป๐—ฎ๐—ป ๐—ž๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ๐˜‚ ๐—š๐—ฎ๐—ป๐—ถ, ๐˜ผ.๐™†.๐™‚๐˜ผ๐™‰๐™„



๐‘ท๐’‚๐’‰๐’๐’‚๐’˜๐’‚๐’ ๐‘ต๐’‚๐’”๐’Š๐’๐’๐’‚๐’ ๐’š๐’‚๐’๐’ˆ ๐‘ด๐’–๐’๐’•๐’Š ๐’•๐’‚๐’๐’†๐’๐’•๐’‚ (๐‘ซ๐’๐’Œ๐’•๐’†๐’“, ๐‘ท๐’๐’๐’Š๐’•๐’Š๐’”๐’Š, ๐‘ป๐’๐’Œ๐’๐’‰ ๐‘ด๐’Š๐’๐’Š๐’•๐’†๐’“, ๐‘จ๐’Œ๐’•๐’๐’“ ๐’‡๐’Š๐’๐’Ž)

Mayjen TNI (Purn) dr. Adnan Kapau Gani atau biasa disingkat A.K. Gani
๐Ÿ‘ถ Lahir di Palembayan, Agam – Sumatra Barat, 16 September 1905.
๐Ÿ˜‡ Meninggal di Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia, 23 Desember 1968 (pada umur 63 tahun)
๐Ÿ“ท Fotografer : Onbekend / DLC
โŒšfoto diambil tahun 1947

Ia adalah seorang dokter, politisi, dan tokoh militer Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan Kabinet Amir Sjarifuddin II
.
๐—ž๐—œ๐—ฆ๐—”๐—› ๐—ฆ๐—œ๐—ก๐—š๐—ž๐—”๐—ง
๐™‡๐™–๐™ฉ๐™–๐™ง ๐™—๐™š๐™ก๐™–๐™ ๐™–๐™ฃ๐™œ

A.K. Gani lahir di Palembayan, Sumatra Barat, pada tanggal 16 September 1905. Ayahnya adalah seorang guru. Ia menyelesaikan pendidikan awalnya di Bukittinggi pada tahun 1923. Kemudian ia pergi ke Batavia untuk menempuh pendidikan menengah dan mengambil sekolah kedokteran. Adnan meneruskan ke sekolah tinggi kedokteran STOVIA di Jakarta. Sayangnya, sekolah ini pada 1927 ditutup, sehingga Adnan harus melanjutkan sekolah ke AMS (setingkat SMA zaman Belanda) hingga lulus pada 1928. Setahun kemudian, Adnan masuk Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundige Hoge School/GHS) Jakarta, dan baru lulus pada 1940.
.
Sejak remaja Gani aktif dalam kegiatan politik dan organisasi sosial. Pada era 1920-an, ia giat di berbagai organisasi kedaerahan seperti Jong Sumatranen Bond dan Jong Java. Pada tahun 1928 ia terlibat dalam Kongres Pemuda II di Jakarta. Pada tahun 1931 ia bergabung dengan Partindo, yang telah memisahkan diri dari Partai Nasional Indonesia tak lama setelah penangkapan Soekarno oleh pemerintah kolonial.

Pada tahun 1941, Gani membintangi sebuah film yang berjudul Asmara Moerni dan berpasangan dengan Djoewariah. Film ini disutradarai Rd. Ariffien dan diproduksi oleh The Union Film Company.[2] Meskipun sebagian kalangan menganggap keterlibatan Gani dalam film telah menodai gerakan kemerdekaan, namun ia menganggap perlu untuk meningkatkan kualitas film lokal. Meski mendapat kritikan, film satu-satunya itu sukses secara komersial.

Setelah pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1942, Gani menolak untuk berkolaborasi. Oleh karena itu ia ditangkap pada bulan September 1943 hingga bulan Oktober tahun berikutnya.
.
๐™‹๐™š๐™ข๐™š๐™ง๐™ž๐™ฃ๐™ฉ๐™–๐™๐™–๐™ฃ

Setelah proklamasi dan selama masa revolusi fisik, Gani memperoleh kekuasaan politik dengan bertugas di kemiliteran. Pada tahun 1945, ia menjadi komisaris PNI dan Residen Sumatra Selatan.[3] Dia juga mengkoordinasikan usaha militer di provinsi itu. Gani menilai Palembang sebuah lokomotif ekonomi yang layak untuk bangsa yang baru merdeka. Dengan alasan, bahwa dengan minyak Indonesia bisa mengumpulkan dukungan internasional. Ia merundingkan penjualan aset-aset pihak asing, termasuk perusahaan milik Belanda Shell. Gani juga terlibat dalam penyelundupan senjata dan perlengkapan militer. Beberapa koneksinya di Singapura, banyak membantu dalam tugas ini.

Sejak 2 Oktober 1946 hingga 27 Juni 1947, Gani menjabat sebagai Menteri Kemakmuran pada Kabinet Sjahrir III. Ketika menjabat sebagai Menteri Kemakmuran, ia bersama dengan Sutan Sjahrir dan Mohammad Roem menjabat sebagai delegasi Indonesia ke sidang pleno ketiga Perjanjian Linggarjati. Dia juga bekerja untuk membangun jaringan nasional perbankan serta beberapa organisasi perdagangan.

Setelah jatuhnya Kabinet Sjahrir, ia bersama Amir Sjarifuddin dan Setyadjit Soegondo menerima mandat untuk membentuk formatur kabinet baru. Dalam kabinet tersebut, ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kemakmuran. Gani adalah anggota kabinet pertama yang ditangkap pada masa Agresi Militer Belanda I, namun kemudian ia dibebaskan. Dalam Kabinet Amir Sjarifuddin II, ia juga duduk pada posisi yang sama hingga kejatuhan kabinet ini pada tanggal 29 Januari 1948.

Setelah revolusi berakhir pada tahun 1949, Gani menjadi Gubernur Militer Sumatra Selatan. Pada tahun 1954, ia diangkat menjadi rektor Universitas Sriwijaya di Palembang. Ia tetap aktif dan tinggal di Sumatra Selatan hingga wafat pada tanggal 23 Desember 1968. Dia dimakamkan di Taman Pemakaman Pahlawan Siguntang di Palembang. Gani meninggalkan seorang istri Masturah, dan tidak mempunyai anak hingga akhir hayatnya.
.
๐™‹๐™š๐™ฃ๐™œ๐™๐™ค๐™ง๐™ข๐™–๐™ฉ๐™–๐™ฃ

Untuk mengenang jasa-jasanya, pada tanggal 9 November 2007 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada A.K. Gani. Gelar ini diterimanya bersama dengan Slamet Rijadi, Ida Anak Agung Gde Agung, dan Moestopo berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 66/2007 TK. Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama rumah sakit di Palembang, Rumah Sakit AK Gani dan nama ruas jalan beberapa kota di Indonesia. Terdapat juga Museum Dr. A.K. Gani yang terletak di Kota Palembang.
.
.
๐—ž๐—œ๐—ฆ๐—”๐—› ๐—›๐—˜๐—•๐—”๐—ง๐—”๐—ก ๐—”๐—ž.๐—š๐—”๐—ก๐—œ

Proklamasi kemerdekaan baru tiga bulan dikumandangkan ketika Belanda memblokade perairan Indonesia. Tapi untungnya salah seorang residen di Sumatra punya ide cerdik. Bermodal kharisma sebagai tokoh sentral dalam dunia pergerakan, Adnan Kapau Gani, Residen Palembang, dengan mudah bersekongkol dengan para pedagang dan pialang di kota itu. Mereka meloloskan sejumlah komoditas penting dari Sumatra ke Singapura dan Penang.

Ketika Gani menjabat Menteri Kemakmuran dalam Kabinet Sjahrir III, jaringan penyelundupannya sudah menjangkau seluruh pantai utara Jawa dan pantai Sumatra. Salah seorang yang ia andalkan untuk menakhodai kapal penyelundup adalah John Lie. Perwira Angkatan Laut keturunan Tionghoa ini terkenal jago main kucing-kucingan dengan kapal-kapal patroli Inggris dan Belanda.
.
Ruben Nalenan mengisahkan dalam Dr. A.K Gani: Pejuang Berwawasan Sipil dan Militer Gani (1990), suatu kali Belanda menyita barang-barang milik Indonesia yang menumpang kapal barang Amerika dari Cirebon dan menyimpannya di gudang di Tanjung Priok. Gani protes, tetapi tak digubris. Maka diutusnya Hasjim Ning membakar gudang itu. Hasjim Ning adalah saudagar keturunan Palembang yang kenal baik dengan Gani.

Singkat cerita, misi penyelundupan yang didalangi Gani menyelamatkan negara dari blokade Belanda. Dalam autobiografinya, Sukarno bercerita dengan bangga kepada jurnalis Amerika Cindy Adams: โ€œGani menyelundupkan 9 kg emas dan 300 kg perak dari Sumatera sebagai pembayaran 20.000 seragam tentara. Gani menyelundupkan karet, ada 8.000 ton sekali jalan.โ€

Penyelundupan-penyelundupan itu hanya satu dari sekian siasat A.K. Gani ketika menghadapi krisis di masa Revolusi.
.
๐™ˆ๐™€๐™ˆ๐™„๐™ˆ๐™‹๐™„๐™‰ ๐™Ž๐˜ผ๐˜ผ๐™ ๐™†๐™๐™„๐™Ž๐™„๐™Ž

Saat menjadi Residen Palembang, Gani berhasil menciptakan peralihan kekuasaan yang tenang di tengah kontestasi politik lokal yang cukup sengit di Sumatra Selatan.

Gani hijrah dari Jakarta ke Palembang pada 1941 untuk memimpin cabang Partai Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) di kota itu. Kepiawaiannya berorasi menuai simpati dan membuatnya tampil sebagai tokoh penting di Palembang.

Ia berinisiatif mengambil alih kepemimpinan setelah kekuasaan Jepang runtuh. Pada 25 Agustus 1945 Gani membacakan naskah proklamasi di hadapan rakyat Palembang sekaligus mendaulat dirinya sebagai pengampu kekuasaan Residen Palembang hingga ada keputusan dari Jakarta.

Guna menghindari bentrok fisik, Gani membuat perhitungan dengan Jepang. Ia melarang penduduk menjual hasil pertanian dan bahan makanan ke pusat-pusat konsentrasi tentara Jepang kecuali jika mereka bersedia bekerja sama. Jepang akhirnya terdesak dan mau bersikap kooperatif dengan Indonesia di bawah komando Gani.

Gani lalu membentuk Oesaha Perdamaian Rakjat Daerah Palembang (OPRDP) untuk mengambil alih jawatan pemerintah. Namun itu bukan perkara mudah, terutama jika terkait tambang minyak bumi. Laskar-laskar bermunculan dan menguasai sumber minyak. Gani mendekati mereka agar bergabung dengan OPRDP lewat kesepakatan bahwa laskar-laskar boleh menikmati keuntungan dari minyak asalkan mampu memasok logistik dan perbekalan bagi sipil dan militer di Sumatra.

Dengan cara itu Gani sekaligus menjinakkan unsur-unsur militer ke dalam pengaruhnya. Menjelang pertengahan 1946, sumber-sumber minyak bumi di Palembang sudah berada di tangan Republik.

Mestika Zed dalam Kepialangan Politik dan Revolusi: Palembang 1900-1950 (2003: 358) mencatat bahwa dibandingkan dengan daerah manapun di Sumatra, Palembang di bawah kepemimpinan Gani tampak lebih siap menghadapi Sekutu. Gani berhasil menjadikan Palembang sebagai lokomotif ekonomi bagi Republik di Sumatra dan menjalin komitmen antara daerah dan pemerintah pusat.

Lain waktu Gani menjegal langkah Emir Mohammad Noor, pimpinan Tentara Keamanan Rakyat dan bekas perwira Gyugun yang memengaruhi beberapa kelompok pemuda di Sumatra Selatan untuk memberontak. A.H. Nasution, seperti dicatat Ruben Nalenan (hlm. 70), mengakui bahwa Gani melaporkan perkara Emir ke pimpinan pusat. Gani lalu diangkat sebagai koordinator TKR untuk seluruh Sumatra dan Emir tidak diakui sebagai panglima. Ia lantas mengangkat R. Suharjo Harjowardoyo, kepala polisi Lampung, sebagai Kepala Staf TKR Sumatra.

Bagi Gani, munculnya berbagai organisasi dan barisan laskar akan menciptakan kekacauan dan menghambat fokus Republik dalam proses peralihan kekuasaan. Ketika merumuskan pokok-pokok pikiran bertajuk โ€œEconomisch Beleid dalam Zaman Peralihanโ€ pada 28 Desember 1946, hal pertama yang ia bahas adalah soal pemberhentian kekacauan.

โ€œMaka untuk mengubah keadaan itu (kekacauan), perlu diadakan atau diperbaiki organisasi-organisasi dan cara bekerjanya, baik dalam kalangan pemerintahan maupun dalam kalangan partikulir, sehingga di mana-mana terbentuk lagi pimpinan sentral yang dituruti. Meletakkan urusan perekonomian dalam satu tangan, yaitu Kementerian Kemakmuran yang berusaha menambah barang-barang yang dibutuhkan, baik yang dihasilkan dalam negeri, maupun yang perlu diimpor dan memperbaiki pembagiannya, sehingga dorongan untuk bertindak sendiri-sendiri bisa berkurangโ€ (Butir 10 “Economisch Beleid, Pikiran-pikiran Dr. A.K. Gani” dalam Dr. A.K. Gani: Pejuang Berwawasan Sipil dan Militer, 1990: 256).

Gani menjabat Menteri Kemakmuran dalam periode Kabinet Sjahrir III (Oktober 1946-Juni 1947) hingga Kabinet Amir Sjarifoeddin II (November 1947-Januari 1948). Pada masa Kabinet Sjahrir III Gani menjadi salah satu anggota delegasi Indonesia dalam Perjanjian Linggarjati. Perundingan ini gagal, Kabinet Sjahrir III pun tumbang.
.
Pada November 1948, dalam Kabinet Amir II, Gani memimpin delegasi Indonesia untuk menghadiri Konferensi PBB di Havana, Kuba, atas undangan Sekjen PBB Trygve Lie. Perjalanan ke Kuba penuh risiko karena harus melewati patroli Belanda, tapi Gani punya reputasi sebagai raja penyelundup. Gani dan rombongannya menumpang kapal pada malam hari, menyelundup ke luar negeri, lalu melanjutkan perjalanan dengan pesawat terbang menuju Havana.

Bagaimanapun juga Gani adalah orang yang pandai memanfaatkan situasi. Saat transit di Amsterdam pada 14 November 1948, Gani melakukan wawancara dengan media Belanda. Ia tak hanya memberi keterangan soal situasi Indonesia dan misi perdagangan dengan negara-negara sahabat. Dalam wawancara khusus dengan Het Parool, Gani membantah keterangan Belanda yang mengklaim bahwa mereka masih taat pada Perjanjian Linggarjati.

Rombongan Gani tiba di Havana pada 20 November 1948. Gani berulang kali mengecam agresi militer Belanda dalam pidatonya. Peserta konferensi dari 58 negara tertarik pada pidato yang ia bawakan dengan gaya yang berapi-api. Rombongan Gani akhirnya pulang dengan mengantongi sejumlah kontrak dagang dengan pengusaha AS dan membina hubungan dengan Bank Dunia.

Pulang dari Havana, Kabinet Amir II sudah berganti menjadi Kabinet Hatta I. Gani ditugaskan ke Sumatra untuk menjajaki kerja sama dengan AS di wilayah itu. Namun sampai di Sumatra tugas itu berubah. Agresi Militer II meletus pada akhir Desember 1948. Belanda berhasil menduduki Tebingtinggi, Muarabeliti, Jambi, Tanjungkarang, Lubuklinggau, dan Curup.

Gani pun diangkat menjadi Gubernur Militer. Ia menyetir sendiri Tarzan dan Jungle Jane, dua jipnya, dari hutan ke hutan. Saat kehabisan bensin, ia ganti menunggang kuda sembari mengenakan topi lebar dari bahan kulit. Ia bergerilya mengorbankan semangat rakyat dari Curup menuju Lampung, melalui Pantai Bengkulu Selatan hingga Muara Sahung, markas Gubernur Militer Sumatra Selatan.
.
๐˜ฟ๐™ค๐™ ๐™ฉ๐™š๐™ง ๐™ฅ๐™–๐™ง๐™ก๐™š๐™ฃ๐™ฉ๐™š ๐™ฎ๐™œ ๐™ข๐™š๐™ง๐™–๐™ ๐™ฎ๐™–๐™ฉ

Sebagai pejuang, hidup Gani penuh warna. Ia menyandang banyak titel: bekas makelar, bintang film, sutradara, wartawan, penulis drama dan puisi, dokter, menteri, hingga perwira militer tituler.

Politikus main film bukan hal wajar di era Gani. Rekan-rekannya menganggap Gani mengkhianati pergerakan ketika pada 1941 ia tampil sebagai aktor utama memerankan Dr. Pardi dalam film Asmara Moerni.

โ€œDalam kampanye pemilihan untuk Volksraad, Gerindo kalah dari Parindra karena Gani main film. Parindra menyerukan agar jangan memilih Gerindo yang ketua umumnya seorang pemain film,โ€ tutur Mohammad Isnaeni, teman separtai Gani di Gerindo, seperti dikutip Ruben Nalenan (hlm. 2).

Dalam renungan pribadinya saat berulang tahun ke-51, Gani mengaku bermain film untuk membiayai kuliah kedokterannya di GHS dan menolong teman yang sedang kesusahan.

Gani merokok Garrick, ke mana-mana naik jip, dan selalu tampil necis. Sebagaimana ditulis majalah Waktu (21 September 1949), Letjen Hidayat Martaatmaja, eks Panglima Komando Teritorium Sumatra, menjuluki Gani sebagai Ramon Novarro-nya Indonesia. Ramon Novarro adalah aktor Amerika kelahiran Meksiko yang saat itu terkenal sebagai “simbol seks” Hollywood.

Suatu kali Gani, sebagaimana dicatat Ruben Nalenan (hlm. 324), bercerita bahwa penampilannya yang terlihat makmur itu kadang mengundang komentar iseng dari teman-temannya. Ia dengan santai menanggapi, โ€œApa guna menjadi Menteri Kemakmuran kalau tidak sanggup bikin makmur antero negeri, atau sekurang-kurangnya saya sendiri lebih dulu sebagai contoh.โ€ Semua orang yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak.

Mengenai penampilannya itu, ia pernah berpesan kepada bekas anak buahnya, Brigjen Sunardi, โ€œKita harus perlente dan kelihatan gagah. Sikap kerakyatan tidak terlukis dalam berpakaian.โ€

Pada 23 Desember 1968, tepat hari ini 51 tahun lalu, dokter pejuang yang perlente itu meninggal di usia 63 karena sakit. Hingga akhir hayat, Gani membuka praktik dokter di Palembang dan terkenal suka menggratiskan biaya pengobatan kepada mereka yang tak mampu.
.
.
๐˜€๐—ฒ๐—ธ๐—ถ๐—ฎ๐—ป.
.
Sumber : Wikipedia, Suara sumsel, Tirto.id(Fitri Ratna.I)

Follow
ig @๐™ฅ๐™š๐™ฌ๐™–๐™ง๐™ฃ๐™–.๐™›๐™ค๐™ฉ๐™ค.๐™Ÿ๐™–๐™™๐™ช๐™ก
fb Jimbo

sejarah #hindiabelanda #kolonial #sumatra #sumbar #sumatrabarat #info #jimbo #pewarnafoto #pulasfoto #literasi #indonesia #pahlawan #tokoh #fotojadul #fotolawas #jadul #lawas

JAL 516 Collision

JAL 516 Collision

This copy is for your personal, non-commercial use only. Distribution and use of this material are governed by our Subscriber Agreement and by copyright law. For non-personal use or to order multiple copies, please contact Dow Jones Reprints at 1-800-843-0008 or visit http://www.djreprints.com.

https://www.wsj.com/world/asia/japan-airlines-plane-in-flames-after-apparent-collision-at-tokyo-airport-eae1a3de

WORLD ASIA

All Passengers on Japan Airlines Jet Evacuated A!er Plane Collision

Airline says 379 passengers and crew are safe, but five in coast guard plane are killed

By Miho Inada Follow and Peter Landers Follow Updated Jan. 2, 2024 at 3:39 pm ET

A total of 379 passengers and crew escaped with minutes to spare from a burning Japan Airlines jet after it collided with a Japan Coast Guard plane at Tokyoโ€™s Haneda Airport.

The coast guard plane exploded and five of the six personnel on board were killed as they prepared to head to an earthquake zone to deliver food, water and other relief supplies.

Videos from inside the Japan Airlines plane posted by passengers on social media showed part of the planeโ€™s exterior on fire as it rolled down the runway in Tokyo after arriving at around 5:47 p.m. from Sapporo in northern Japan.

With smoke spreading in the cabin, the passengers appeared calm as they listened to cabin attendantsโ€™ directions. Passenger videos showed they fled via escape chutes on each side of the front of the plane. Flames were visible at the rear of the plane.

Some people stood at the bottom of the chutes to help others get off, in the same manner as typically shown in safety videos for passengers. Few appeared to be carrying luggage, also in line with safety instructions to abandon carry-on items.

https://www.wsj.com/world/asia/japan-airlines-plane-in-flame…arent-collision-at-tokyo-airport-eae1a3de?mod=hp_lead_pos8 03/01/24, 07.13 Page 1 of 6

An image from a social-media video showing the cabin of the Japan Airlines plane filled with smoke. PHOTO: REUTERS

It took less than 20 minutesโ€”by 6:05 p.m.โ€”for everyone to evacuate safely, said a Japan Airlines official at a news conference.

โ€œIn the case of such a collision, the fire usually occurs in a very short period of time,โ€ said Shigenori Hiraoka, head of civil aviation at the Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism. โ€œThe fact that the crew and passengers were able to escape safely within that short period of time suggests that the procedure was properly executed.โ€

Minutes after everyone escaped, the flames spread and soon turned the entire Airbus A350 into an inferno. Firefighters at the scene couldnโ€™t put out the blaze. It died down hours later.

โ€œThe passengers had plenty of time to

evacuate before the airplane became fully engulfed,โ€ said Jeff Guzzetti, a former top U.S. accident investigator.

โ€œThatโ€™s a testament to the design of the airplane and the airlineโ€™s ability to get people off in a timely fashion.โ€

โ€œAfter landing, I heard a bang and noticed that the fire was coming from the right side,โ€ a woman on the Japan Airlines plane told public broadcaster NHK shortly after she reached the terminal. The cabin then went dark, she said.

โ€œThe fire grew bigger and bigger, and inside the cabin got hotter and hotter, and I

https://www.wsj.com/world/asia/japan-airlines-plane-in-flame…arent-collision-at-tokyo-airport-eae1a3de?mod=hp_lead_pos8 03/01/24, 07.13 Page 2 of 6

honestly thought I would not make it,โ€ said the woman, whose name wasnโ€™t given.

All 379 passengers and crew members safely evacuated the burning plane in under 20 minutes. Due to the fire, only three of the plane’s eight exit doors were used in the evacuation, according to Japan Airlines.

Airbus A350-900

Cockpit escape rope

Escape chutes used in evacuation

First class

Class J

Unused escape chutes

Note: Dimensions are approximate.

Sources: Airbus (exterior) ; Japan Airlines (interior) Andrew Mollica/THE WALL STREET JOURNAL

The collision highlights the potential dangers of accidents on the ground, after a series of close calls involving planes on U.S. runways over the past year.

A Japanese coast guard official said the pilot reported that his plane, a De Havilland Canada Dash 8 turboprop, exploded after the collision, an explosion that was also visible in video of the event. The pilot survived with injuries.

Japan Airlines said its plane, a two-year-old Airbus A350, had 367 passengers

Economy class

30 feet 10 meters

https://www.wsj.com/world/asia/japan-airlines-plane-in-flame…arent-collision-at-tokyo-airport-eae1a3de?mod=hp_lead_pos8 03/01/24, 07.13 Page 3 of 6

and 12 crew aboard. The wide-body jetโ€™s last recorded ground speed along Hanedaโ€™s runway was 120 knots or close to 140 mph, according to flight-tracking specialist Flightradar24.

An Airbus spokesman said the company was in contact with the airline, and Airbus said it was sending a team of specialists to assist authorities in their investigations.

East China Sea

Flight JL516 collided on the runway with a Japan Coast Guard aircraft shortly after arriving at Haneda Airport at 5:47 p.m. local time

CHINA

NORTH KOREA

SOUTH KOREA

Hiroshima Fukuoka

RUSSIA

Earthquake epicenter

Sapporo

Chitose

Sea of Japan (East Sea)

Nagoya Osaka

JAPAN Tokyo

Sources: FlightAware (flight path); U.S. Geological Survey (epicenter) Emma Brown/THE WALL STREET JOURNAL

The accident happened during one of the busiest times of the year, when many people in Japan travel to visit family for the New Year holiday, and it involved a coast guard flight that wasnโ€™t part of the airportโ€™s normal schedule. Haneda Airport is the hub for domestic flights in Japan and is used for many international routes.

https://www.wsj.com/world/asia/japan-airlines-plane-in-flame…arent-collision-at-tokyo-airport-eae1a3de?mod=hp_lead_pos8 03/01/24, 07.13 Page 4 of 6

The government said it was rushing relief supplies by air to the area hit by Mondayโ€™s earthquake because many roads to the worst-hit areas were cut off.

Officials said that at the time of the collision, the coast guard plane was moving on a runway at Haneda Airport. It was getting ready to take off for Niigata prefecture on the Japan Sea coast, one of the areas hit by the earthquake.

The Japan Airlines plane, arriving on the same runway, collided with the other plane and kept going until stopping further down the runway, Japanese officials said.

A Japanese Transport Ministry official said it was too soon to determine the cause of the collision but a formal investigation would be conducted. One focus of the probe will be the pilotsโ€™ interactions with air-traffic controllers, โ€œwhich would relate to the cause of the accident,โ€ he said.

Because the accident involved an Airbus jet, French investigators will join the probe. Franceโ€™s aviation accident agency said in a post on X that it is sending four people to Japan to provide support. Airbus is also dispatching a team of five technical advisers. That personnel is expected to be on site within a day.

A spokesman for the transportation accident agency in Canada, where the coast guardโ€™s plane was made, said Tuesday afternoon its participation in the investigation hadnโ€™t been determined. The National Transportation Safety Board in the U.S. hasnโ€™t been asked for assistance, a spokeswoman said.

A spokeswoman for the European Union Aviation Safety Agency said it was in touch with the relevant authorities. The accident marks the first total loss of an Airbus A350 since its first flight in 2013.

โ€”Benjamin Katz, Alison Sider and Micah Maidenberg contributed to this article.

Write to Miho Inada at miho.inada@wsj.com and Peter Landers at Peter.Landers@wsj.com

Appeared in the January 3, 2024, print edition as ‘Passengers Flee Burning Jet After Plane Crash at

https://www.wsj.com/world/asia/japan-airlines-plane-in-flame…arent-collision-at-tokyo-airport-eae1a3de?mod=hp_lead_pos8 03/01/24, 07.13 Page 5 of 6

Tokyo Airport’.

https://www.wsj.com/world/asia/japan-airlines-plane-in-flame…arent-collision-at-tokyo-airport-eae1a3de?mod=hp_lead_pos8 03/01/24, 07.13 Page 6 of 6