Daster vs Tuxedo

Sebuah masukan dari teman saya Andrew, pelaku UMKM. Jenaka, menggoda dan ada benarnya.

Ini sedikit oleh2 buat Uda Deputy ttg adanya fenomena oximorons dalam perekonomian UMKM kita, silahken nanti ditindak lanjuti… Mengerikan sekali.. mendengar keluh kesah pelaku usaha fashion dan retail ini, tentang hancurnya industri triliunan rupiah dalam sekejap mata..

Retail2 raksasa spt Matahari, Lotus, Debenhams, Seven Eleven, Tanah Abang dan terakhir Giant akhirnya pamit undur dari kejamnya kawah candradimuka dunia onlen. Ada yg tutup2 sebagian gerai, karena masih malu2 dibilang bangkrut.. ada juga yg sama sekali ngambil pensiun dini. Rontok. Bablas..

Pergeseran dari kasta Brahma yang pada 4 dekade terakhir sangat jumawa, menyingkirkan pemain2 kecil kelas sudra.. sekarang angin berbalik arah. Pemain2 kecil ini seperti sepasukan lebah yang penuh agresifitas menyerang membabi buta. Sporadis memang tapi jumlahnya luar biasa besar.

Siapa mereka?
Dalam beberapa survey termasuk yg dilakukan facebook Indonesia sendiri, 60-70% UMKM online digawangi kaum perempuan usia produktif, 25 sd 40 tahunan. Bahkan data BPS hampir sama yi mendekati 65% UMKM dijalankan kaum perempuan. Data Kementrian Koperasi, sy lupa2 ingat tapi pernah dipost di ig mereka, kalau tidak salah sudah tumbuh di atas 70% (2020).

Di atas 70 persen, boss.. bisnis olshop digawangi perempuan.

Gila nih.. semoga para lelaki tulang punggung bangsa menyadari ini 😀

Mereka menyebutnya, Emak2 Berdaster. Mereka menyebutnya, Kaum Sein Kiri Belok Kanan. Sebut mereka apa saja.. faktanya, merekalah yang menguasai Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, Zalora, JD.id, dst.. dst..

Mereka kecil, amatiran, sebagian besar bahkan tidak pernah sekolah bisnis, kaum dapuran yg seragam kantornya adalah daster 30 ribuan yg ditawar empat hari baru deal. Tapi mereka muncul dng kekuatan massif seperti gelombang yg bergulung2 mengguncang kapal2 besar di lautan.

Saya ingat betul di salah satu FGD, seorang mantan karyawan Matahari, yg posisinya lumayan jenaka, dan karena itu pula kami mengundangnya, berkata, “yah mereka ini… orang2 ini…” tanpa bisa melanjutkan kata2nya. Kata “Mereka ini” maksudnya “kaum ibu2 onlen” yang maju ke medan pertempuran tanpa peralatan perang sama sekali, tapi menang telak lawan tank2 baja dan pesawat2 siluman canggih.

Lotus jatuh. Debenhams kolaps. Matahari sesak nafas. Seven Eleven hancur. Tanah Abang menjerit. Giant rontok. Bahkan sekarang Ramayana pun sudah bersih2 gudang.

Oh ya.. tentu saja kehancuran retail mall ini tidak semata karena tumbuhnya pesaing2 onlen. Salah satu beban terberat mereka juga adalah Operasional dan Pajak. Mereka yg membayar pajak harus menjual lebih mahal drpd mereka yang tidak bayar pajak (olshop amatiran). Dan di sini ada peran pemerintah yg mungkin belum bijak mengambil kebijakan. Ini yg membuat selisih harga jadi sedemikian kejam di tingkat konsumen.

Tapi anyway…
Pergeseran habit konsumsi dari retail konvensional ke mall onlen ini benar2 bikin jantungan..

Siapa sangka, para jumawa industri fashion dan retail, pengusaha2 elit kelas pesawat jet ini, yang cabang2 usahanya mengakar hingga ratusan toko seluruh Indonesia, bisnisnya akan berakhir tragis di tangan emak2 ber hp jadul, yang nongkrong di depan kelas nunggu jemput anak pulang, sambil jualan daster di Shopee?

Kibarkan bendera putih-mu dan lepaskan tuxedo mu om2..
Pasukan daster telah merangsek dan menang!🏳️🏴‍☠️

Kyknya bukan tulisan DI nih..

Opini dari Dahlan Iskan ##…

” MENYEMBAH TUHAN, MENGABAIKAN KEMANUSIAAN “.

Pagi ini Djarum Group memasang iklan kemasyarakatan 4 halaman di Jawa Pos, 50 thn melayani negeri dengan segudang prestasi.
Selain telah melahirkan atlet Bulu Tangkis kelas dunia, 11 diantaranya mempersembahkan medali olimpiade, dan telah membina 5.000 atlet sejak 1969.
Menanam 2 jt pohon pada pinggir jalan sepanjang 2.307 km di Jawa-Madura yg bisa
menyerap 2,9 jt ton CO2.
Beasiswa Plus untuk 11 ribu anak didik, 52.000 org mendapat rawatan medis gratis, 28.000 org mendapat bantuan air bersih, dan banyak lagi, selain tentunya pekerja yg menggantungkan hidupnya bekerja di pabrik rokok djarum ( rokok antara mematikan dan membuat kehidupan ).

Djarum, identik dengan Hartono sang pendiri, yang sekarang juga memiliki BCA group, dia adalah orang terkaya di Indonesia bersama orang kaya lainnya dengan segala macam kiprahnya dan dengan segala macam kurang-lebihnya, yang pasti sebagian besar mereka telah berbuat nyata untuk sesama, dalam konteks kemanusiaan tanpa embel-embel rayuan surga dan kawin 4 sampai 5.

Hablum minannas mereka jalankan dengan tanpa pamrih apakah mereka mendapat hadiah dari Tuhan, mereka hanya mengerti kemanusiaan adalah sebuah kewajiban yg harus dijalankan, bukan cuma cuap-cuap, tapi tak bersikap, apalagi sigap.

Terbayang ributnya soal izin gereja, pembubaran orang beribadah di halaman terbuka karena ijin gereja tak kunjung tiba, Indonesia punya pancasila, kita mengaku pemilik surga, tapi gereja dianggap monster yang menakutkan, mengaku beriman tapi takut setan.

Teriakan sinis terus membanjiri kanan kiri kehidupan beragama kita, seolah kita lupa ada tauladan dan terus kita shalawatkan, tapi ajarannya ada yg diabaikan, apakah Rasullulah pernah berbuat tak adil kepada pemeluk agama lain, kita bangga menyeritakan Rasullulah setiap jumat menyuapi seorang Yahudi buta sampai dia wafat, kita bangga dengan Piagam Madinah, konstitusi pertama didunia yang banyak mengilhami demokrasi negara didunia, tapi kita abai menjalankannya, karena sejujurnya kita cuma mengelus kulitnya, lupa isinya.

Teriakan rasis lainnya terus disemburkan kepada etnis China, bahkan stigma ketidaksukaan itu digandengkan dengan Jokowi sebagai keturunan China, pendukung China, dan anti ulama.

Mereka lupa belanja di toko 212, 90% produk dari pabrik orang China, mereka lupa 80 % perputaran ekonomi Indonesia di pegang orang China, pabrik kacang saja yg punya China, ini semua akibat lupa sejarah dan titah Rasullulah, BELAJARLAH SAMPAI KENEGRI CHINA, Walisongo konon 3 diantaranya orang China, islam masuk Nusanatara juga China yg ikut menyebarkannya, tapi memang kita ini lucu bin culun, benci sama China, LIUS DIJADIKAN ULAMA, ROCKY GERUNG DIJADIKAN RUJUKAN, terus kita bisa apa.

Ya, kita punya kebanggaan penganut agama yg digdaya, punya surga, istri dimana-mana, ribut semua mau syariah, tapi pelit bersedekah, mayoritas tapi tak berkualitas, ada ulama panutan, suka dengan ustadz karbitan, ada ilmu rujukan, suka ceramah cengengesan, populasi dominan, prestasi pinggir jalan.

Ah,.. Ngomongin kalian memang tak ada habisnya, gayanya semua rujukan dari Tuhan, didepan mata urusan kemanusiaan kalian abaikan, baru pulang berhaji ceritanya menakjubkan, tapi lupa di Yaman banyak orang mati kelaparan.

Bagaimana menuju yang vertikal kalau lupa yg horizontal, Tuhan tidak kemana-mana karena Dia ada arsyNya, dan semua kita kembali kepadaNya, tapi manusia sebagai lahan saling iling bukan tempat kita berpaling.

Jadi kalau sampean mau masuk surga,  urusin saja manusia sebagaimana seharusnya, jangan takut dengan agamanya, jangan kecut dengan rumah ibadahnya, amat sangat lucu prilaku kita, benci dan takut dengan orangnya, tapi kita makan Indomienya, kita hisap rokoknya, dan menenteng oleh-oleh Lumpia, yg dibuat orang China, hahaha

SELAMAT UNTUK DJARUM GROUP YG TELAH MENGABDI UNTUK INDONESIA, MAAFKAN KAMI YG MASIH MENIKMATI MAKIAN DIPINGGIR JALAN.

DJARUM MEMANG SUPER, KAMI CUMA BAPER.                                                                              
Dahlan Iskan.

.,._

Posted by : Tahesta Group

Rachel, this American is good!

Story of Palestine…

Hopefully, not Indonesia.

Belajar dari kisah
MUAMMAR KHADAFFI

Orang Yang Di Cintai 90% Rakyatnya dan Akhirnya Hancur Oleh 10% Pengkhianat

(Libya yang hancur oleh rakyatnya sendiri, notabene sama2 Aqidahnya).

HATI – HATI
Indonesia sedang dan akan dibuat seperti Libya, Irak, Suriah dan Yaman.

Pemimpin yg pro akan rakyatnya, namun jadi korban propaganda kapitalis barat & zionis…

Minggu ini menandai enam tahun pembunuhan Presiden Libya Moammar Khadaffi.

Saat itu, Khadaffi sedang melarikan diri dari Tripoli ke Sirte, akibat serangan jet tempur barat AS NATO barbar di ibukota Libya yang makin menjadi sejak penerapan no-fly-zone.

Perjalanannya terhenti di tengah jalan ketika jet Perancis dan drone AS menghancurkan konvoi mobilnya.
Terluka..

Presiden Khadaffi terseok-seok bersembunyi di saluran got, sebelum ditangkap oleh ‘pemberontak’ buatan AS dan Perancis.

“Jangan tembak, jangan tembak,” kata Khadafi kepada sejumlah tentara NTC yang menyeretnya dari gorong-gorong, seperti dilansir dari Telegraph

Khadafi diarak di jalan setelah diseret dari gorong-gorong dengan kepala bersimbah darah dan busana nyaris tanggal seluruhnya, Khadafi menjadi bulan- bulanan sejumlah tentara yang tampak puas dengan kemenangannya ada yang menodongkan pistol, ada yang menjambak rambutnya, beberapa kali Khadafi terjatuh sambil mengusap wajahnya yang bersimbah darah

Saat tertangkap, Khadafi sudah bersimbah darah, terluka saat menghindari serangan tentara NATO dan NTC, beberapa menit sebelumnya, ketika Kadafi ditangkap dan pemberontak mengelilinginya, Kadafi seperti orang idiot

Khadaffi dihajar secara membabi-buta oleh orang yang notabene rakyatnya sendiri. Orang-orang yang telah diantarnya sebagai pemilik GDP tertinggi per kapita di dunia, memiliki angka harapan hidup terpanjang dan angka kemiskinan yang bahkan lebih rendah dibanding Kerajaan Belanda.

Ia disodomi dengan gagang pisau oleh orang yang notabene rakyatnya sendiri yang sudah diprovokasi oleh pemberontak propaganda barat AS NATO barbar, rakyat rela membunuh yang mengantarkannya untuk menikmati pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis, listrik gratis, pinjaman tanpa bunga, hingga apartemen gratis saat mereka menikah.

Ia ditembak di kepala dan di dada oleh rakyatnya sendiri, yang diantarkannya memenuhi universitas- universitas, yang dikuliahkannya ke luar negeri, lengkap dengan gaji bulanan dan mobil, yang tetap diberi tunjangan meski menganggur setelah lulus.

1986, Khadaffi sempat lolos dari maut. Jet tempur AS menjatuhkan bom seberat 1 ton di barak Khadaffi di Bab al-Azizya.

Bom itu tepat jatuh di tempat tidurnya, membunuh putrinya yang berusia 2 tahun,
yang sering tidur bersamanya, malam itu, ia tak berada di tempat.

Baik atau buruk, Khadaffi hanyalah seorang Bedouin yang lahir dalam tenda.
Ia membenci kemiskinan dan korupnya dunia Arab, yang didominasi dan dieksploitasi oleh AS, Perancis dan Inggris.
Ia juga merupakan pendukung Palestina, Nelson Mandela, Tentara Republik Irlandia dan separatis Basque.

Kini rakyat Libya menyesal telah menggulingkan Kadafi, Libya Telah hancur, Libya telah dalam genggaman barat AS NATO. Rakyat menjadi budak, yang menikmati adalah elit-elit yang rakus kekuasaan, pilihan revolusi jauh dari harapan.

“Ketika kami berdemonstrasi menjatuhkan Kadaffi kami bermimpi akan menikmati kekayaan negara ini, sekarang kami menyesal”.
.
Kini kami di kelilingi oleh penjahat dan gembong yg haus perang dan haus akan minyak, kehidupan sangat susah, kemiskinan meningkat dan siang malam kami hidup dalam ketakutan.

Penyesalan selalu datang terlambat.
Nikmati lah sekarang hasil SARACEN orang yg haus akan kekuasaan dan minyak.

Rest in Peace, Colonel !!!

BELAJARLAH DARI PENGALAMAN dan BELAJARLAH DARI SEJARAH..

Cukup sudah Libya, Irak, Suriah dan beberapa negara di Timur Tengah yang hancur dan seluruh rakyat yang terlibat menghancurkan negaranya menyesal yang sudah terasut propaganda barat fitnah hoax.

Indonesia tak boleh mengikuti jejak kehancuran akibat kebodohan dan kekonyolan ini..!!!

Sadarlah !!!
Waspadalah !!!
Jangan mau kita diadu domba sehingga jadi terpecah belah nya bangsa ini, marilah kita pikirkan kesejahteraan anak cucu kita kedepannya..

Belajar dan memahami agar masyarakat paham dan melek politik busuk Negara Super Power yang menggunakan orang2 lokal.

Mari kita ambil hikmah dari pengalaman negara lain yang hancur oleh rakyatnya sendiri, sedangkan yang mengeruk keuntungan adalah Bangsa Asing.

Lagu Kita Masih Sama Indonesia Raya 🇲🇨
Bendera Kita Masih Sama Merah Putih 🇲🇨
SALAM DAMAI SAUDARAKU 🙏🙏🙏

Do you still have tears?

Lie and Politicing

KEBOHONGAN ABU NAWAS

Al Kisah, Abu Nawas sedang berjalan di tengah pasar.
Dia melihat ke dalam topinya dan penuh bahagia.
Orang-orang pun heran, lalu bertanya ;

Orang :… “hai Abu Nawas apa yg kamu lihat ke dalam topimu itu yang membuatmu tersenyum bahagia …..??”

Abunawas :… “Aku sedang melihat Surga yg dihiasi barisan bidadari2.” yg cantik nan menawan (dgn ekspresi meyakinkan).

Seseorang :… “Coba aku lihat …. ?”

Abunawas :… Tapi saya tdk yakin kamu bisa melihat seperti apa yg saya lihat.”

Orang2 :… “Mengapa ….?”.(serempak, karena sama2 semakin penasaran)

Abunawas :… “Krn hanya orang yg beriman saja dan sholeh yg bisa melihat Surga dan Bidadarinya di topi saya ini”

Seseorang :… “Coba aku lihat ….!!”

Abunawas ;… “Silahkan”
Orang itu pun melihat ke dalam topi, lalu sejenak menatap ke arah Abu Nawas, kemudian menengok ke orang2 di sekelilingnya dan berkata : … *”benar2 aku melihat surga dan bidadari .. luarbiasa”dg (penuh kagum)

Orang-orang pun heboh ingin menyaksikan Surga dan bidadari di dalam topi Abu Nawas, tetapi Abu Nawas mewanti-wanti, bahwa hanya orang2 yg ber-Iman dan Sholeh saja yg bisa melihatnya.

Dari sekian banyak yg melihat ke dalam topi itu banyak yg mengaku melihat Surga dan bidadari tetapi banyak juga yg tidak bisa melihat sama sekali.
Mereka yg tdk bisa melihat berkesimpulan “Abu Nawas telah berbohong”
Mereka pun melaporkan Abu Nawas ke Raja, dgn tuduhan telah menebarkan isu kebohongan di tengah2 masyarakat.

Akhirnya, Abu Nawas dipanggil menghadap Raja untuk diadili.
……
Dlm Sidang Pengadilan Raja

RAJA :… “Benarkah di dalam topimu bisa terlihat surga dgn bidadarinya….?”

Abunawas :… “Benar paduka Raja, tetapi hanya orang yang beriman saja dan sholeh yg bisa melihatnya. Sementara yg tidak bisa melihatnya, berarti dia belum beriman dan tdk Sholeh.
Kalau paduka Raja mau menyaksikannya sendiri, silahkan..”

RAJA :… “Baiklah, kalau begitu saya mau menyaksikannya sendiri.”…

Sudah pasti Raja tdk melihat surga apalagi bidadari di dalam Topi Abu Nawas.

Raja berpikir, kalau ia mengatakan tidak melihat surga dan bidadari, berarti ia termasuk tidak beriman, maka akan berakibat bisa merusak reputasinya sebagai Raja

RAJA :… (setengah berteriak dan pura2 kagum)… “Engkau benar Abu Nawas, aku menyaksikan Surga dan Bidadari di dalam topimu ..!!!”

Maka Rakyat yg menyaksikan reaksi Rajanya itu, lalu diam seribu bahasa dan tak ada lagi yg berani membantah Abu Nawas.
Mereka takut berbeda dgn Raja dan khawatir di cap belum beriman dan tdk Sholeh ……

Konspirasi kebohongan yg ditebar oleh Abu Nawas, mendapat legitimasi dari Raja.

Abunawas :… (dalam hati tertawa sinis sambil bergumam)… “
beginilah akibatnya kalau ketakutan sudah menenggelamkan kejujuran, maka kebohongan pun akan merajalela.

Ketika keberanian lenyap dan ketakutan telah menenggelamkan kejujuran, maka kebohongan akan melenggang kangkung sebagai sesuatu yg “benar.”

Ketakutan untuk berbicara jujur, juga karena faktor gengsi.
Gengsi dianggap belum beriman atau dgn alibi/alasan lainnya.
Padahal, label gengsi itu hanyalah rekayasa opini publik yg dipenuhi dgn kebohongan.

Kepercayaan diri sebagai pribadi yg mandiri utk berkomitmen pada kebenaran berdasarkan prinsip kejujuran telah dirontokkan oleh kekhawatiran label status yg sesungguhnya sangat subyektif dan semu.

Kecerdikan konspirasi (kebohongan) opini publik Abu Nawas, telah menumbangkan kebenaran dan kejujuran.

Akhirnya, kecerdasan tanpa kejujuran dan keberanian, takluk di bawah kecerdikan yg dilakonkan dgn penuh keberanian dan kepercayaan diri meski pun itu adalah kebohongan yg besar dan nyata.

Kasus legitimasi kebohongan versi Abu Nawas ini, mungkin telah terjadi disekitar kita.
Tentu dgn aneka versinya.

Bagaimana dengan kondisi kita saat ini dan kemarin, hari ini dan esok lusa..???

Hanya kita yang dapat mengubah nasib dan sikap kita ini ..

Semoga bermanfaat

Seputar Alquran

APA BUKTINYA BAHWA ALQUR’AN ITU MEMANG DARI ALLAH SWT, PENCIPTA JAGAD RAYA INI DAN BUKAN SEKEDAR KARANGAN MUHAMMAD SAW.. ??

Maka, dgn tersenyum ramah jawablah …
Insya Allah saya akan jwb secara ilmiah, semoga anda pun memikirkan jawaban saya ini dgn pikiran yg jernih tanpa dipengaruhi subyektivitas, fanatisme dan pemikiran lain..

Bukti Pertama.

Dari analisa sejarawan, terbukti bhw memang Muhammad saw ummi : buta huruf dan tdk pernah sekolah krn memang pada masa itu belum ada sekolahan.
Masyarakat Arab belum mengenal ilmu spt ilmu politik, ekonomi, matematika, sosiologi, kenegaraan, ilmu etika dll.
Mungkinkah org yg buta huruf dan tdk mengenal ilmu bisa bicara masalah hukum, tata negara, sistem ekonomi, etika dll yg semua pembicaraan tsb ada di dalam AlQur’an ?
Tentu saja jawabannya Tidak mungkin. Artinya bhw AlQur’an bukan karangan Muhammad saw.
Tdk mungkin menurut akal sehat, org buta huruf yg tdk mengenal ilmu sama sekali bisa bicara hukum, kenegaraan, undang undang kemasyarakatan, akhlaq, sosiologi dan ratusan kalimat kalimat bijak scr spontan dgn bhs yg memukau para ahli bahasa Arab …

Bukti ke Dua.

AlQur’an banyak bicara ttg sejarah sejak zaman nabi Adam a.s hingga Isa a.s. Padahal Muhammad saw tdk pernah dpt informasi ttg sejarah hidup mereka.
Cerita ttg Musa a.s dan Isa a.s sangat lengkap. Bahkan seorg pendeta sgt bersukur
ternyata di dlm AlQur’an ada pembelaan thd kesucian bunda Maria yg oleh org Yahudi dituduh telah berzina shg melahirkan Isa a.s.
Dari mana Muhammad saw dpt cerita seluruh kisah para nabi tsb padahal di Mekah dan Madinah hampir2 tidak ada org Kristen.
Jelas akal sehat kita akan menolak jika dikatakan AlQur’an karangan Muhammad saw.
Begitu juga cerita ttg Musa a.s sangat lengkap padahal org Yahudi tdk ada yg mengajarkan Taurat kpd nabi yg tinggal di Mekah.
Bahkan di Mekah hampir2 tdk ada org Yahudi.

Bukti ke Tiga.

Dulu ada seorang pelaut Eropa. Kebetulan diatas kapalnya ada AlQur’an terjemah. Sekedar mengisi kekosongan selama dalam pelayaran beliau iseng membaca-baca AlQur’an terjemah tsb. Beliau sangat terpesona dgn pembicaraan AlQur’an ttg lautan, badai dan yg terkait. Bahasanyapun sgt dalam dan puitis.
Ketika beliau berlabuh di India dia bertanya tanya kpd Muslim disana ttg Muhammad saw..
Dari muslim India tsb dia memperoleh keterangan bhw Muhammad Saw hidup di tengah gurun pasir dan tdk pernah melihat lautan.
Maka dia sgt yakin bahwa mustahil AlQur’an karangan Muhammad saw yg bisa dgn sgt indah melukiskan lautan padahal ia tdk pernah melihat laut. Sehingga ia pun segera memutuskan masuk Islam.

Bukti ke Empat.

Di dalam Surah Al Furqan, Ayat: 53 Allah swt berfirman: Dan Dialah ( Allah ) yg membiarkan dua laut yg mengalir berdampingan yg satu tawar dan segar yg lainnya asin dan pahit. Dan Dia jadikan diantara keduanya dinding dan batas yg tdk tembus.
Haha … dari mana Muhammad saw lelaki gurun pasir itu tahu, padahal beliau tdk mengerti sedikit pun tentang lautan dan bahkan dua laut yg beda rasa dan warna itu pada masa hidup beliau belum ditemukan orang.
Jadi sekali lagi, tdk mungkin AlQur’an tsb karangan Muhammad saw.

Bukti ke Lima.

Pada masa Muhammad saw hidup, ada dua negara Imperium, yaitu Imperium Romawi dan Imperium Persia.
Dua imperium ini sering berperang. Ketika dimasa hidup beliau, Persia berhasil mengalahkan Romawi. Hal ini membuat masyarakat musyrik Mekah menjadi gembira karna orang Persia juga penyembah Berhala.
Sebaliknya org Islam bersedih karena Romawi menganut Agama Nasrani yg seakar dgn Islam.
Kemudian turun Ayat yg menghibur orang islam,
Surah Ar-Rum, Ayat: 2, 3 & 4 menjelaskan bahwa beberapa tahun lagi akan kembali terjadi peperangan dan peperangan tsb akan dimenangkan oleh Romawi shg umat islam yg pro Romawi pun menjadi gembira.
Ayat ini pun ditertawai oleh kaum Musyrik Qurais dianggap sbg bualan Muhammad saja, karena waktu itu Romawi terlihat sudah sangat lemah.
Maka Abu Bakar menantang org musyrik untuk bertaruh dgn taruhan belasan ekor unta. Tantangan diterima oleh musrik Qurais dan tujuh thn kemudian apa yg di ramalkan AlQur’an pun terjadi :
Romawi kembali perang dgn Persia dan peperangan dimenangkan orang Romawi.
Jika AlQur’an bukan dari Allah swt dan hanya sekedar karangan Muhammad saw, tentu beliau tdk akan bisa meramal sesuatu yg akan terjadi dimasa depan.

Bukti ke Enam.

Seluruh ahli bahasa dan ahli syair dari kalangan musyrik Qurais mengakui secara jujur bhw kalimat kalimat AlQur’an sangat tinggi kandungannya, sehingga indah susunan kata katanya dan sgt memukau.
Tdk ada sebelumnya kalimat kalimat cerita, nasehat dan kalimat berita yg ditulis
manusia yg sebagus AlQur’an sampai sampai org Qurais pun menjuluki Muhammad SAW sbg tukang sihir yg kata-katanya bisa memukau semua orang.

Dan bukti yg lebih mencengangkan lagi
dari jutaan kitab yg pernah ada di Germaindunia ini, hanya AlQur’an lah satu satunya kitab yg bisa dihapal secara pas kata demi kata oleh jutaan org.
Bahkan orang yg tidak mengerti bahasa Arab spt ribuan anak anak indonesia mampu menghapal AlQur’an yg lebih dari 600 halaman.

Adapun Pastur dan Pendeta, tdk akan mampu menghapal injil ( Beibel ) kata demi kata secara pas, walau hanya 100 halaman.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah swt sbg yg menurunkan AlQur’an telah mengatur sedemikian rupa, shg memudahkan bagi semua orang untuk menghafalnya.

Bukti ke Tujuh.

Dlm Aurah Yunus Ayat: 92 diceritakan bahwa jasad Fir’aun musuhnya Musa a.s akan diselamatkan Allah swt.
Padahal peristiwa sejarah Musa dan Fir’aun tsb terjadi 1.200 thn sebelum masehi.

Pada awal abad ke-19 Th. 1896 seorang ahli purbakala : Loret, menemukan dilembah Raja Raja Luxor – Mesir satu mummi yg dari data-data sejarah terbukti bahwa ia adalah Fir’aun yg bernama Maniptah.

Pada tanggal 08 Juli 1908 Elliot Smith mendpat izin untuk membuka pembalut Fir’aun, dan ternyata jasadnya masih utuh spt yg diberitakan AlQur’an.

Nah, mungkinkah Muhammad saw yg buta huruf tsb bisa mengetahui hal tsb, padahal didalam Taurat dan Injil pun tidak ada diceritakan ?

Tidak dpt tidak, akal sehat yg jujur akan berkata bahwa AlQur’an bukan karangan Muhammad saw.

Bukti ke Delapan.

Dlm AlQur’an Surat Yunus, Ayat: 5 Allah swt menjelaskan bahwa cahaya Matahari bersumber dari dirinya sendiri, sedangkan cahaya Bulan adalah pantulan.

Dari mana Muhammad SAW bisa tahu, padahal dia buta huruf dan ilmu alam zaman itu pun belum sampai kesitu bahkan belum ada kajian keilmuan….

Bukti ke Sembilan.

AlQur’an turun secara acak atau random.

Kadang kala turun karna ada suatu peristiwa atau pertanyaan sahabat maupun org kafir kala itu.

Jadi tdk ada upaya penyusunan kalimat. Kebanyakan ayat turun secara spontan dan disampaikan

Muhammad SAW secara lisan.
Namun yg terjadi sangat mencengangkan.

Banyak terdapat keharmonisan yg diluar nalar manusia.
Dari hasil studi bertahun tahun Syeikh Abdul Razzak Naufal menemukan hal-hal yang menakjubkan yg kemudian ia paparkan dlm kitab yg ia tulis : Mukjizat AlQur’an al Kariem :

Satu.
Terdapat keseimbangan kata dgn lawan katanya :
Alhaya’ ( hidup ) dan al maut ( mati ) disebut sama-sama 145 kali.

Annaf ( manfaat ) dan mudorat disebut dlm jumlah yg sama 50 kali.

Panas dan dingin 4 kali

Kebaikan dan keburukan : 167 kali

Kufur dan Iman, dlm bentuk kata indifinite masing-masing 17 kali… dll

Dua.
Kata Hari dalam bentuk tunggal berjumlah 365 ( jumlah 1 thn )
Kata Hari dlm bentuk jamak berjumlah 30 kali penyebutan ( angka satu bulan ).
Kata yg berarti Bulan hanya disebut 12 kali menunjukkan jumlah setahun. Dll …

Apakah semua ini kebetulan ?

Mudah mudahan dgn keterangan sedehana ini bisa meningkatkan kualitas iman kita dari Haqqul yakin menjadi Ainul yaqin : keyakinan yg sdh terbukti dan tdk bisa dibantah.

Dan dengan anda membagikan ilmu yg sangat penting ini utk diketahui banyak orang, anda pun terhitung telah melakukan amal jariah yg sangat penting dlm urusan Syiar Islam.

Barakallah hi, wa’alaikum..,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. 🤲

Sumber: Chat di wag EL82 ITB

DEMENTIA

🥨🥨

“AKU KEHILANGAN DAUN-DAUN”

Inspirasi dari Nominasi Film Terbaik Oscar 2021: THE FATHER

“Lebih menakutkan dari kanker. Lebih menyeramkan ketimbang serangan jatung. Itu adalah datangnya penyakit Dementia.”

Demikian seorang ilmuwan, David Perlmutter, memberi gambaran. Mereka yang terkena penyakit Dementia, yang memorinya terganggu, rusak ingatan. Mereka tak hanya kehilangan dirinya sendiri. Tapi juga kehilangan keluarganya. Kehilangan teman-temannya.

Kutipan ini yang teringat ketika saya terpana menonton salah satu nominasi film terbaik Oscar 2021: The Father.

Anthony Hopkins memainkan peran itu secara apik. Mimik wajahnya. Gerak tubuhnya. Suaranya. Kadang la marah. Kadang Ia khawatir. Kadang Ia rindu. Kadang Ia menangis seperti anak anak.

Tak heran Anthony Hopkins mendapatkan penghargaan aktor terbaik pemenang Oscar 2021.

Anthony, sudah berusia lanjut. Betapa Ia terkaget. Di ruang tamu apartemennya, hadir seorang laki- laki. Santai saja laki-laki itu membaca koran.

Seketika Anthony menghardik. “Hei, siapa kamu. Mengapa kamu masuk ke apartemen saya.”

Lelaki itu pun tidak terkejut. Ia hanya senyum dan tetap membaca koran. Tambah kecang Anthony berkata. “Hei, siapa kamu? Keluar kamu dari apartemen saya.”

Lelaki itu pun akhirnya menjadwab. “Saya Paul.”

Ditanya lagi oleh Anthony: “Sudah berapa lama kamu duduk di sini?” Tenang Paul menjawab: “Saya tinggal di sini.”

Semakin terpana Anthony. Bagaimana mungkin ada orang asing juga tinggal di apartemennya.

Anthony penasaran. Ia tanya lagi, apakah lelaki itu kenal putrinya, Anne? Ia tinggal bersama Anthony.

Paul menjawab: “Saya kenal Anne. Saya Paul, suami Anne.”

Semakin bertambah rasa bingung Anthony. Tergopoh- gopoh Ia kembali ke kamar. Ia bingung apa yang terjadi.

Tak lama kemudian, berganti suasana, Anne sang putri masuk ke kamarnya.

Segera Anthony mengeluh: “Anne, ada lelaki di ruang tamu itu. Ia mengaku suamimu. Apakah benar?”

Anne menenangkan Ayahnya. “Ayah, tak ada siapapun di ruang tamu.”

“Coba kau cek lagi. Ada laki-laki itu. Ia mengaku suamimu, bernama Paul.”

Kembali Anne menenangkan Ayahnya. “Ayah, Aku kan sudah 5 tahun bercerai dengan Paul. Ia sudah lama tidak ke sini. Mustahil Ia ke sini.”

Semakin Anthony, sang Ayah bingung. Ia merasa orang-orang sedang mempermainkan dirinya.

Bertahun- tahun sudah Anne menjaga Ayahnya yang terkena penyakit dementia, terganggu ingatan.

Momen itu datang juga. “Kita harus bicara serius, Ayah.” Anne bercerita rencananya pindah ke Paris. Ia tak akan bisa lagi hidup bersama Ayahnya setiap hari.

“Saya menemukan seorang pria. Kami akan menikah.” Tapi Anne berjanji akan tetap datang setiap akhir pekan. Tak jauh dari Paris ke London.

“Karena itu, Ayah harus menerima seorang perawat. Setiap hari perawat itu yang akan menemani Ayah. Terutama mengingatkan Ayah minum Obat.”

Anthony marah seketika. “Saya tak mau ada orang asing di rumah ini. Saya juga baik- baik saja. Bisa menjaga diri sendiri.”

Anthony pun meyakinkan Anne. Orang asing bisa saja mencuri barang- barangnya.

Ia pun menceritakan pengalamannya dengan suster yang dikirim Anne. Ia sengaja mengumpan suster itu dengan meletakkan jam tangannya di meja. Kini jam tangannya hilang.

“Itu jam tangan kesayanganku. Semua benda lain bisa dicuri.”

Anne tetap tenang. Ia mengingatkan Ayahnya. Apa benar jam tangannya hilang? “Apakah Ayah sudah cari di meja tersembunyi di dekat kamar mandi? Bukankah Ayah acapkali menyimpan barang beharga di sana?”

Anthony pun bergegas ke meja itu. Ia memang menemukan jamnya ada di sana.

Berulang- ulang kejadian menimpa Anthony. Kadang memori dari masa lalu begitu jelas. Kadang kabur.

Kadang tertukar soal waktu. Peristiwa tahunan lalu seolah baru saja terjadi. Kadang orang yang sama tampil datang padanya dengan wajah yang berbeda.

Ia rindu dengan putrinya yang lain. Entah mengapa sang putri sudah lama sekali tak mengunjunginya. Ia acap bertanya pada Anne. Adiknya itu ada dimana?

Namun sore itu, Anthony terkesiap. Memori itu datang kembali. Ia teringat ketika datang ke kamar rumah sakit. Putrinya yang Ia rindukan itu wafat.

Semakin Anthony tak mengerti. Bagaimana mungkin Ia bisa tak ingat bahwa putri yang satunya sudah wafat.

Ia bingung. Ia takut. Ia merasa terancam. Ia mengira orang- orang sedang mempermainkannya.

Anthony juga teringat momen di ruang makan itu. Secara tak sengaja, Ia mendengar Anne dan suaminya bertengkar hebat.

Sang suami mulai keberatan Sang Ayah tinggal bersama mereka. Paul, sang suami, menyarankan Ayahnya dirawat di rumah jompo.

“Itu lebih baik buat Ayah. Ia akan jumpa sesama penderita Dementia.”

Paul juga merasa hubungannya dengan Anne terganggu karena waktu Anne habis terkuras mengurus Ayahnya.

Anthony mengira-ngira. Apakah gara gara dirinya, Anne akhirnya bercerai dengan Paul?

Anthony tak lagi menyadari waktu. Ia hanya kaget mendapatkan dirinya kini tinggal di rumah jompo.

Seorang dokter pria yang merawatnya, kok wajahnya seperti Paul, menantunya?

Ia bertanya, apakah anda Paul, mantan menantunya? Lelaki itu menjawab: “Bukan. Saya dokter yang merawat anda. Ingat kan? Kan kita sudah sering berjumpa.”

Sungguh Anthony tak mengerti. Apa yang sesungguhnya terjadi. Dunia di luar dirinya semakin membungungkan.

Di kamar itu, di panti jompo itu, Ia membuka jendela.

Ada kesedihan mendalam.

Ketika suster masuk, Ia pun tertuduk, menangis memeluk suster.

Suster menenangkan. “Anne akan datang akhir pekan, dari Paris.”

Anthony hanya menangis. Ia memanggil mamanya. Ia hanya ingin mama. “I want my mother.”

Suster terus menenangkan. Dengan tangisannya yang mendalam, Anthony semakin tak mengerti dunia di luar. Ia semakin merasa sepi. Sendiri. Tak lagi mengenal siapapun.”

Ujar Anthony di sela tangisnya: “aku kehilangan daun- daunku. Aku kehilangan rantingku.”

Mereka yang terkena kanker umumnya juga wafat. Tapi sebelum wafat, mereka tetap mengenali lingkungannya.

Tapi yang terserang dementia, jauh sebelum ajal tiba, Ia sudah kehilangan teman- teman. Kehilangan keluarga. Bahkan kehilangan dirinya sendiri.

Saya pun terbayang ucapan terakhir Anthony. Sebuah pohon. Yang ditinggal oleh daun-daunnya. Kering. Sendiri. Sepi. Kaku.***

Mei 2021

Pitunggua.

Dari Buya Gusrizal. Ketua MUI Sumatera Barat

Tempat Tuan di Halaman Bukan di Anjung Peranginan”

Di sini anak cucu harimau nan salapan.
Makanya, jangan coba hantarkan Islam Nusantara ke kampung kami !

Anak cucu Imam Bonjol masih bernafas di negeri ini.
Karena itu, janganlah tunjukkan
penghambaan ke ranah ini !

Fasihnya lidah Inyiek Agus Salim masih menjadi air mandi sehari-hari .
Ingatlah, janganlah bersilat lidah bermain kata dengan kami !

Keteguhan Bung Hatta belum sirna dari bumi ini.
Ketahuilah, tak perlu tuan-tuan tawar harga diri kami dengan berjuta janji takkan ditepati !

Warisan Buya Hamka belum lah lapuk di dada kami.
Tak usahlah mencoba merayu kami dengan jabatan yang tak akan dibawa mati !

Tegarnya Buya Natsir masih mewarnai danau-danau kampung kami.
Sia-sia saja usaha tuan mengajak kami berkhianat kepada Ibu Pertiwi.

Camkanlah !!!
Putera-puteri Bundo Kanduang tak dilatih mengingkari janji walaupun bersilang keris di dada, sebelum ajal berpantang mati.

Kami pewaris harimau-harimau paderi,
Berpantang menukar aqidah walaupun nyawa sebagai ganti.

Kami pewaris diplomat-diplomat ulung. Tak kan surut dalam bertarung walaupun meja perundingan mesti digulung.

Kami pedagang-pedagang gigih.
Berpantang menyerah dalam persaingan walaupun harus bersorak di tengah buih.

Kami perantau-perantau tangguh.
Setapak melangkah dari tangga berpantang surut untuk mengeluh.

Kerasnya kami, tak kan sanggup tuan takik.
Lunaknya kami, tak kan mampu tuan sudu.
Kami tak menolak tamu tiba.
Juga tak memampik musuh datang.

Jadi,
Bila tikar tak terkembang, pintu tak terbukak, jenjang tak tertegak,
Tuanlah yang patut bercermin diri.

Lihatlah !
Ukuran patut yang tak terpakai, timbangan adil tak seukuran, gerak pantas tak di badan.

Akhirnya,
Di halaman lah tempat duduk tuan.
Rumah gadang berpantang tuan dudukkan,
Apatah lagi anjungan peranginan.

Itu lah sikap pembawa pusaka Minang.
Warisan bertuah tak kan lekang.

Mungkin keras terlihat bagi orang salah pandang.
Bagi kami, itulah nilai yang tak terbilang.
Akan menjadi pegangan kokoh seteguh Marapi dan Singgalang.

Buya Gusrizal– Ketua MUI Sumbar