Let’s Do It, folks…

“IKUTI TUJUH (7)
SUNNAH NABI SETIAP HARI” ☕🥜☕🥧☕

As’salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…

1.”cerdasnya orang yang beriman adalah yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat Dan sekejap ini untuk hidup lama. Hidup bukan untuk hidup, Tetapi hidup untuk yang maha Hidup. Bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.”

2.”kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu perjumpaan dengan Allah SWT. Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan “.

3.”Hendaknya kita selalu menjaga 7(tujuh) sunnah Nabi setiap hari. Ke-tujuh sunnah Nabi SAW itu adalah”:

1.”pertama”.
“shalat tahajjud – lah karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat Tahajjud – nya.”

(2).”kedua :Bacalah Al – Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya kita membaca Al – Qur’an didahului dengan penuh pemahaman.”

(3).”ketiga :jangan Tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah ke – kemanapun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin Tetapi panggilan Allah yang memanggil orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah “.

(4).”keempat :jaga shalat dhuha karena kunci rezeki terletak pada shalat dhuha”.

(5).”kelima :jagalah sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendo’akan orang yang bersedekah setiap hari.”

(6).”keenam :jagalah whudu karena Allah menyayangi hamba yang berwhudu. Khalifah Ali bin abi Thalib berkata,” orang yang selalu berwhudu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua do’a, “ampuni dosanya Dan sayangi dia ya Allah.”

(7).”ketujuh :amalkan istighfar setiap Saat. Dengan beristighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.”

4.”ada tiga do’a yang jangan kau lupakan dalam sujud – mu”:

(1).”mintalah diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah :Allahumma inni as’aluka husnal khotimah. Artinya :” ya Allah aku meminta kepada-mu husnul khotimah. “

(2).”mintalah agar kita diberikan kesempatan Taubat sebelum wafat :allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut. Artinya :ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar – benarnya taubat) sebelum wafat.”

(3).”mintalah agar hati kita ditetabkan di atas agama – nya Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘ala diinika. Artinya :ya Allah wahai sang pembolak – balik hati, tetapkanlah Hatiku pada agama – mu.”

5.”jika kita sebarkan amanat ini, dengan niat baik, Mudah mudahan Allah menjadikan kemudahan urusan – urusanmu di dunia & akhirat.”

6.”Lakukanlah kebaikan walau sekecil Apapun, karena tidak kau ketahui Amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke surga.”

7.”kirimkan semampu – mu Dan seikhlas – mu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 orang.”

8.”SEKECIL Apapun Amal ibadah Allah SWT menghargainya PULUHAN kali lipat. Semoga Kita semua termasuk dalam golongan orang2 yang bertaqwa, a aamiin.”

9.”Subhanallah, Walhamdulillah Walailaha illallaah Allahu-Akbar wa la haula wala quwata illa billahil aliyil adzim”

  1. “Sebarkanlah, insya ‘Allah kita akan membuat beribu – ribu manusia berzikir kepada Allah SWT berzikir kepada Allah SWT”

Wasssalamu’ alaikum warahmatullahi wabarakatuh

✍️Semoga bermefaat

{<>🌸<>🌸<>🌸<>🌸<}

Selamat pagi, selamat beraktifitas ☕🥜☕🥧☕🥜☕🥧☕🥜☕🥧☕🥜☕🥧☕

Pesan Aa Gym

Assalamualaykum warohmatullahu wabarokatuh

Hadirin menjelang tanggal 22 negeri ini terjadi perbedaan pendapat yang tajam..
Indonesia adalah rumah kita, amanah Allah bagi kita semua..
kita tidak bisa berbuat banyak
tapi Allah sangat mendengar doa-doa kita

mari sejenak kita doakan khusus untuk memohon agar Allah menolong negeri kita, bangsa kita

Allahuma wasalim wabarik ala muhammadin
wa ala alihi wa ashabihi ajmain

Ya Allah
Qulillâhumma mâlikal mulki
Tu’til mulka man tasyâ wa tanzi’ul mulka mimman tasyâa’
wa tu’izzu man tasyâ’ wa tudzillu man tasyâa
Biyadikal khair
Innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr

Duhai Allah malikal mulk yang maha menguasai segala kerajaan
Engkau memberikan kekuasaan, memberikan kerajaan, dan kemampuan kepada siapa yang Engkau kehendaki
dan Engkau mencabutnya dari siapa yang Engkau kehendaki..

Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki
dan Engkau pula hinakan siapa yang Engkau kehendaki, mudah bagimu memberi, mudah bagi-mu juga mencabut..

Duhai Allah dalam genggamanMu segala kebajikan
Sesungguhnya Engkau maha kuasa ya Allaah

Tolonglah bangsa ini ya Allah
Jangan biarkan bangsa ini pecah
Jangan biarkan bangsa ini rusak dan hancur
karuniakan kepada kami para pemimpin yang jujur, yang adil, yang amanah, yang mencintaiMu, mencintai kebenaran
mencintai umatMu dengan tulus ..

Engkau maha tau segala isi hati..
Engkau tahu segala yang terjadi ..
ya Allah .. hanya Engkaulah tempat kami mengadu dan memohon
hasbunallah wani’mal wakiil
ni’mal maula wani’man nasiir

demi keberkahan bulan romadhon yang Engkau janjikan ya Allah..
selamatkanlah kami dari apapun yang tiara Engkau ridhoi..
selamatkan bangsa ini dari apapun yang tiada Engkau suka

taqobbal minna ya Allaah
innaka antas samiul alim

Allahuma ‘ainal islam wal muslimin
Allahuma ‘ainal islam wal muslimin
Allahuma ‘ainal islam wal muslimin

robbana atina milladunka rohmah wa hayyi lana min amrina rosada
robbana atina fiddunya hasanah wafil aakhiroti hasanah waqina ada bannar

tidak ada yang tidak didengar oleh Allaah
tidak ada yang tidak disaksikan oleh Allah

terima kasih atas doanya

wassalamualaykum warohmatullahu wabarokatuh

Beberapa doa dari Alquran

Al-Baqarah 2:201 Doa Selamat dunia akhirat

وَمِنۡهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةً۬ وَفِى ٱلۡأَخِرَةِ حَسَنَةً۬ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka

 

Al-Baqarah 2:250 Doa Mohon Kesabatan

وَلَمَّا بَرَزُواْ لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦ قَالُواْ رَبَّنَآ أَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرً۬ا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ (٢٥٠)

Tatkala mereka nampak oleh Jalut dan tentaranya, merekapun [Thalut dan tentaranya] berdo’a: “Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir”.

 

Al-Baqarah 2:286 Doa Mohon Tidak ada Beban

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَا‌ۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡہَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡ‌ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَا‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرً۬ا كَمَا حَمَلۡتَهُ ۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَا‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ‌ۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآ‌ۚ أَنتَ مَوۡلَٮٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala [dari kebaikan] yang diusahakannya dan ia mendapat siksa [dari kejahatan] yang dikerjakannya. [Mereka berdo’a]: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”

 

Ali Imran 3:8 Doa Mohon Hati tidak Sesat

رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةً‌ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi [karunia].”

 

Ali Imran 3:147 Doa Mohon Kekuatan

وَمَا كَانَ قَوۡلَهُمۡ إِلَّآ أَن قَالُواْ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسۡرَافَنَا فِىٓ أَمۡرِنَا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ

Tidak ada do’a mereka selain ucapan: “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami  dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.

 

Ali Imran 3:193 Doa Mohon Bersama Orang Baik

رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيً۬ا يُنَادِى لِلۡإِيمَـٰنِ أَنۡ ءَامِنُواْ بِرَبِّكُمۡ فَـَٔامَنَّا‌ۚ رَبَّنَا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَڪَفِّرۡ عَنَّا سَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلۡأَبۡرَارِ

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar [seruan] yang menyeru kepada iman [yaitu]: “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.

 

Ibrahim 14:40-41 Doa Mendirikan  Shalat dan Ampunan utk diri dan ortu

رَبِّ ٱجۡعَلۡنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى‌ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ (٤٠

 رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لِى وَلِوَٲلِدَىَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ يَوۡمَ يَقُومُ ٱلۡحِسَابُ (٤١

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku. (40) Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu’min pada hari terjadinya hisab [ hari kiamat]”. (41)

 

Al Isro 17:24 Doa  Ampunan

وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً۬ا

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

 

 

Doa Setelah Shalat Fardhu

Marhaban Ya Ramadhan

Bismillahirrahmanirrahiim.

Tahu kah anda sebenarnya arti kata marhaban? Dari pengajian subuh pagi ini khotib menjelaskan dengan sangat baik. Ada tiga arti utama: (1) hati yang lapang; (2) tempat memperbaiki yang rusak (bengkel) dan (3) selamat datang untuk tamu yang sangat istimewa.

Kaitannya dengan Ramadhan, pertama, kita harus dan sewajarnya gembira dan dengan hati yang lapang menyambut Ramadhan. Kita sudah seharusnya sebagai orang beriman menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan ikhlas untuk selanjutnya memanfaatkan kesempatan yang ada dalam melaksanakan ibadah puasa serta ibadah sunat lainnya.

Selanjutnya, Ramadhan seyogyanya dimanfaatkan juga untuk memperbaiki berbagai “kerusakan” yang ada pada diri kita atau dari perbuatan kita. Bulan puasa ini sebaiknya dijadikan untuk memperbaiki tata cara ibadah kita seperti shalat yang belum khusyuk dan berbagai ibadah lainnya untuk disempurnakan. Bulan ramadhan sepatutnya dijadikan kesempatan untuk membuka dan memperbaiki hati, mental, dan niat kita dalam berkehidupan dunia dan akhirat.

Terakhir, tentu saja kata marhaban yang berbeda dari sekedar “ahlan wa sahlan” atau selamat datang/welcome. Ketika menyambut tamu Allah yang turun dari pesawat untuk melaksanakan haji, pemerintah Saudi menggunakan “hanya” kata welcome atau ahlan wa sahlan, tidak Marhaban. Jadi sesungguhnya, kata itu memang hanya digunakan untuk menyambut tamu istimewa, yaitu bulan yang diturunkan Al Quran di dalamnya. Ya, salah satu yang menyebabkan Ramadhan menjadi istimewa adalah diturunkannya mukjizat Nabi Muhammad SAW, yaitu alquran yang akan menjadi tuntunan bagi umat manusia.

Itulah arti kata “Marhaban”yang sering digunakan dan dipajang dimana-mana saat ini. Ucapan Marhaban ya Ramadhan kita temui memenuhi inbox atau pesan di sosmed kita seperti BBM, WA dan wall Facebook dan kicauan Twitter. Ia juga bisa disaksikan terpampang dengan banner besar di mesjid2, mall hingga hotel berbintang. SUngguh sayang kalau kita belum memahami artinya.

Lebih lanjut, selain diturunkannya ALQuran, Ramadhan adalah juga bulan diturunkannya rahmat dan ma’firah Allah yang tak berhingga. Ia juga menjadi bulan yang melipat gandakan berkali-kali lipat pahala dan ganjaran dari amal ibadah kita dan segal perbuatan baik yang dilaksanakan dengan niat tulus ikhlas mengharapkan RidhoNya. Bulan Ramadhan juga bulan istimewa yang menjadi bulan diturunkannya Lailatur Qadr yang setara dengan malam 1000 bulan dalam melaksanakan ibadah. Serta banyak keistimewaan lainnya.

Tidak hanya itu, Ramadhan juga menjadi bulan yang segala doa akan dikabulkan ALlah. Doa2 akan diterima dan InsyaAllah akan diwujudkan ALlah untuk berbagai kebaikan umatnya. Masih teringat kan kita akan doa dari seorang nenek yang memiliki cucu yatim piatu dan mengalami sakit dan belum ada obatnya. Bagaimana ia dipertemukan dengan dokter yang juga baru saja berhasil mendapatkan obat atas sesuatu penyakit terbaru. Sang Nenek akhirnya di pertemukan dengan Dokter hanya karena berkat doanya yang dijabah Allah dan akhirnya bisa menyelamatkan sang cucu dengan perantara dokter tadi. Sungguh, untuk urusan doa, logika kita tidak semua bisa jalan normal. Hanya ALlah yang tahu dan berkuasa untuk melaksanakan segala sesuatu, meskipun menurut nalar manusia sudah tidak mungkin terjadi. (cerita dari berbagai sosmed dulu dan dari sang khotib).

Salah satu waktu terbaik yang sering kita lupakan untuk berdoa selama Ramadhan adalah WAKTU MENJELANG BERBUKA PUASA. Karena itu adalah waktu berdoa yang sangat sulit untuk ditolak Allah (wallahualam). Sungguh sudah seharusnya waktu menjelang buka puasa itu kita manfaatkan sebaik mungkin untuk memanjatkan doa2 kita dan alangkah lebih baik bila sebelumnya dimulai dengan berbagai amalan baik seperti membaca Quran.

Sungguh merugi jika kita justru memanfaatkan waktu menjelang buka puasa hanya dengan mengobrol menunggu beduk sambil melihat lawakan atau info di TV, bukan sebaliknya memanfaatkan untuk memanjatkan doa bagi kita, dan seluruh anggota keluarga, sanak saudara dan kaum muslimin/muslimat.

Semoga berguna, wassalammualaikum wrwb.

Ketika subuh sudah menjadi terang di Sawangan, Depok. 20 Juni 2015

25 Doa dari Al-Qur’an

1. “Duhai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka” (QS. 2: 201)
2. “Duhai Tuhan kami, curahkan kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. 2:250)

3. “Duhai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah.” (QS. 2:286)

4. “Duhai Tuhan kami, jangan Kau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Kau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.” (QS. 2:286)

5. “Duhai Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maaflah kami, ampuni kami, dan sayangi kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. 2:286)

6. “Duhai Tuhan kami, janganlah Kau jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Engkau tunjuki kami. Karuniakan kepada kami rahmat dari sisi-Mu;  sesungguhnya Engkau Maha Pemberi karunia.” (QS. 3:8)

7. “Duhai Tuhan kami, ampuni dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami; tetapkan pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. 3:147)

8. “Duhai Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang pun penolong.” (QS. 3:192)

9. “Duhai Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar seruan yang menyeru pada keimanan, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman.” . (QS. 3:193)

10. “Duhai Tuhan kami, ampuni dosa-dosa kami, hapuskan kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkan kami bersama orang-orang yang banyak berbakti.” (QS. 3:193)

11. “Duhai Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul-Mu. Janganlah Kau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.” (QS. 3:194)

12. “Duhai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami, jika Engkau tidak mengampuni kami dan menyayangi kami, niscaya kami tergolongan kepada orang-orang yang merugi.” (QS. 7:23)

13. “Duhai Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu.” (QS. 7:47)

14. “Duhai Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.” (QS. 7:89)

15.  “Duhai Tuhan kami, limpahkan kesabaran kepada kami dan wafatkan kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. 7:126)

16. “Duhai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir.” (QS. 10:85-86)

17. “Duhai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.” (QS. 14:38)

18. “Duhai Tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (QS. 18:10)

19. “Duhai Tuhan kami, anugrahkan kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. 25:74)

20. “Duhai Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka ampunilah orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.” (QS. 40:7)

21. “Duhai Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam syurga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. 40:8)

22. “Duhai Tuhan kami, hilangkan dari kami azab itu. Sesungguhnya kami orang-orang yang beriman.” (QS. 44:12)

23. “Duhai Tuhan kami, ampuni kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Kau biarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Duhai Tuhan  kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. 59:10)

24. “Duhai Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal, hanya kepada Engkaulah kami bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.” (60:4)

25. “Duhai Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. 66:8)

Sumber: http://www.almusthafa.org/index.php?option=com_content&view=article&id=142%3A25-doa-dari-al-quran&catid=48%3Aartikel&Itemid=98