Pengacara: Kenapa Polisi Tidak Tampilkan Nama Azwar Saat Jumpa Pers?

Cukup ganjil. Seyogyanya terus diusut tuntas. Ada apa dengan Azwar?
http://news.detik.com/read/2014/04/27/034949/2566547/10/pengacara-kenapa-polisi-tidak-tampilkan-nama-azwar-saat-jumpa-pers

Korupsi Mantan Dirjen Pajak, Cermin Perlunya Sistem

…… Jelas ada udang di balik batu! Belum lagi lonjakan nilai kekayaannya yang fantastis dalam beberapa tahun terakhir juga membuat curiga. Ringkasnya, pengangkatan HP menjadi Dirjen Pajak, sebagai Kepala BPK dan masalah lain seputar birokrasi yang dijalankannya memang perlu mendapat perhatian pemeriksa. Sayangnya, aparat di BPK sendiri tumpul. Rasa keadilan masyarakat tertegakkan dengan keberadaan KPK dan langkah yang telah diambil dengan penetapan HP sebagai tersangka di hari Kartini kemaren. BPK lebih garang ketika memeriksa instansi lain……

 

ImageSELENGKAPNYA..

Foto Courtesy: detik.com

Mantan Rektor lagi.

image

Koran Tempo 11 Maret 14

Pasir dan Batu

Pasir dan Batu

Inspirasi Sabtu 5-4-14 : Ada sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras. Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis di sebuah batu : HARI INI SUAMIKU YG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Suami bertanya : “Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu ?”

Istrinya sambil tersenyum menjawab : “Ketika hal buruk terjadi, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu dan aku bisa melupakannya… Dan bila sesuatu yang baik dan luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di atas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin waktu dan akan kuingat selamanya.”

Sahabat…

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Terkadang malah sangat menyakitkan, oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masalah yang lalu. Yang terpenting dari pelajaran diatas, adalah :

“Belajarlah untuk selalu BISA MENULIS DI ATAS PASIR untuk semua hal yang MENYAKITKAN dan selalu MENGUKIR DI ATAS BATU untuk semua KEBAIKAN ….”

Semoga kita semua mengerti betapa berharganya sebuah keluarga.

Kisah si Pussi dan Plastik!

Kaget bukan kepalang saya. Tadi pagi sehabis mengantar istri ke tempat latihan angklung di sekitar komplek, terlihat si Pussy diiringi dua ekor anaknya yang sudah mulai besar terhuyung-huyung menuju pintu pagar. Sekilas saya melihat dia sangat tersiksa dan kehabisan tenaga. Mukanya tertutup plastik.

Segera kendaraan saya parkir, dan saya berlari masuk pekarangan rumah.

Benar saja, dengan nafas yang tersengal-sengal ia duduk tergeletak ditempat dia biasa bermain di halaman rumah. Persis dibawah sepeda ia terhenyak dengan badan posisi rebah dan hanya kepala yang setengah tegak. Si Pussy berusaha mengambil nafas, dan tersengal. Karena setiap bernafas plastik malah menutup saluran nafasnya melalui hidung.

Tersengal setelah dicopot plastiknya

Tersengal setelah dicopot plastiknya

Hati2 saya buka plastik yang menjeratnya. Sekilas, saya curiga seandainya ada anak2 atau orang yang sengaja berbuat jahat. Namun pikiran itu saya buang jauh-jauh, karena mungkin saja ia memakan sesuatu yang ada di dalam plastik itu lalu kepalanya terjebak, terjerat dan tidak bisa lepas lagi.

Kucing memang punya otak, namun tentu tidak bisa dipakai dia buat berpikir. Mestinya instingnya bisa menggiring ia membuka plastik itu dengan kedua tangannya, tapi nampaknya itu tidak terjadi. Mungkin karena panik dan berusaha melepaskan plastik itu dari kepalanya, ia menjadi capek. Namun alhamdulillah disisa-sisa tenaganya ia masih bisa pulang, menyeberang jalan dengan selamat dan akhirnya pada saat yang tepat sampai di rumah.

Syukur dan sangat beruntung saya sempat melihat si Pussi melintas dengan dua ekor anaknya. Jika tidak, bisa saja ia sudah rebah tanpa saya ketahui dan tentu akan mati pelan2 kehabisan nafas.

plastik yang menjeratnya

plastik yang menjeratnya

Alhamdulillah ya Allah, Engkau izinkan aku membantu sesama makhlukmu. Buat teman2 semua, hati2 dengan plastik, apa lagi jika ada bayi atau anak kecil di rumah anda, jauhkan ia dari bahan atau alat berbahaya.

Semoga kita terhindar dari malapetaka meskipun terlihat sepele tapi bisa berdampak sangat besar.

Istirohat

Istirohat

Kisah haru

KISAH NYATA PENUH HARU yang Terjadi di Pakistan

Seorang Dokter Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan) ter-gesa-gesa menuju airport. Beliau berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.

Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat. Beliau mendatangi ruangan penerangan dan berkata: Saya ini dokter spesial, tiap menit nyawa manusia bergantung ke saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam ? Pegawai menjawab: Wahai dokter, jika anda ter-buru-buru anda bisa menyewa mobil, tujuan anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.

Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai tersebut dan menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar dan disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek. Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar bahwa mereka tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya. Terdengar suara seorang wanita tua: ” Silahkan masuk, siapa ya?”. Terbukalah pintunya. Dia masuk dan meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam telponnya. Ibu itu tersenyum dan berkata: “Telpon apa Nak? Apa anda tidak sadar ada dimana ? Digubuk kecil ini tidak ada saluran listrik, apalagi telpon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan untuk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan anda.”

Dr. Ishan baru tersadar, dan hanya bisa pasarh, namun ia juga mengucapkan terima kasih kepada ibu itu karena keramahanya, lalu ia memakan hidangan sementara ibu itu sholat serta berdoa, dan per-lahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak diatas kasur disisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat. Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do’a yang panjang, Dokter Ishan mendatanginya dan berkata: “Demi Allah, anda telah membuat saya kagum dengan keramahan anda dan kemuliaan akhlak anda, semoga Allah menjawab do’a-do’a anda.” Berkata ibu itu: “Nak, anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do’a-do’a saya sudah dikabulkan Allah semuanya, kecuali satu.”

Bertanya Dr. Ishan: “doa Apa itu yang belum Allah kabulkan”? Ibu itu berkata: “Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada disini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya, katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal jauh dari sini, yang tidak memungkinkan saya membawa anak ini kesana, dan saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo’a kepada Allah agar memudahkannya.” Mendengar penuturan ibu tersebut Menangislah Dokter Ishan dan berkata sambil terisak: “Allahu Akbar…Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do’a ibu telah membuat pesawat yang saya naiki rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami, Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat dan tepat. Saya lah Dokter. Ishan itu… Saya lah Dokter Ishan Bu, Sungguh Allah swt telah menciptakan sebab seperti ini kepada hambaNya yang mukmin dengan do’a. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mendekati dan mengobati anak ini.” Nenek tua itu pun menangis bersyukur bahagia seolah tak percaya, dan Dokter juga menangis terharu… Pada Akhirnya dokter Ishan pun mengobati cucu dari nenek tsb. Subhanallah… Kesimpulan: 1. Jangan pernah meremahkan kekuatan Doa. 2. Jangan pernah berhenti berdo’a sampai Allah menjawabnya. 3. Jangan pernah bosan berdo’a, Semua akan Allah kabulkan jika sudah tiba waktunya.