……………..
“semir om?“, seraut wajah kuyu berbaju biru dibelakang mejaku
anak gadis kecil bertas pinggang kecil, memanggil
“nanti ya!” jawabku, merasa terusik
“leave me alone, jangan ganggu aku dulu!” begitu rayuan setan menggedor batinku
“om bagi martabaknya nanti ya, aku kepengen!” suara itu meneruskan rengekannya
kudiam, kulanjutkan membunuh rasa lapar yang lama kutahan
kunikmati bubur hangat, tapi mulai tersendat…………..
Filed under: puisi | Leave a comment »